Jumat, 12 Februari 2016

Cita-cita

Tulisan ini dibuat ketika gue sedang memikirkan sudut pandang yang baik untuk menceritakan kejadian luar biasa dua hari yang lalu.

Gue baru sadar ternyata potongan rambut gue ga beraturan. Iya, gue potong rambut. Rambut panjang gue.
Potongan rambut gue sekarang pendek sebahu, dengan lekukan tipis pada ujungnya.
Tiba-tiba gue berpikir 'kayaknya gue cocok jadi polwan', cita-cita gue waktu SD.
Sejak kecil kita pasti sering ditanya oleh guru kita, apa cita-cita kita.
Coba deh perhatikan 80% orang berubah-ubah cita-citanya. Ga pake survey sih, tapi ya dikira kira lah. Hehe
Cita-cita gue waktu SD ingin jadi polwan, masuk SMP gue ingin jadi astronot, pas SMA gue malah ingin jadi penulis profesional. Beda-beda dan ga nyambung. Entah apa yang gue pikirkan waktu itu. Sekarang, di usia 21 tahun, sudah lulus kuliah, gue jadi guru. Kemauan gue? Bukan. Gue ga mau? Ya....jalani aja.
Ada orang yang bilang, cita-cita itu bukan profesi apa yang kita inginkan. Cita-cita adalah cara yang kita pilih dalam menjalani hidup yang lebih baik. Ada juga orang yang bilang cita-cita itu visi hidup kita, tujuan yang ingin kita capai. Duh, bijak banget ya. Otak gue ga nyampe. Haha!

Apapun definisi cita-cita yang kita pahami. Cita-cita sangat baik untuk memotivasi kita, bukan kata ahli sih, kata gue, tapi gue ngerasain kok.
Ngelantur ya. Gimana mau jadi penulis profesional. Nulis ngga punya konsep, kebawa suasana sekitar. Haha