Senin, 07 Maret 2016

Informasi Beasiswa S2 Untuk Guru

Tadi pagi saya mendapatkan info beasiswa S2 untuk guru-guru di sekolah dasar dan sekolah menengah dari rekan kerja saya yang juga seorang guru.Semoga informasi ini bermanfaat.




Jika anda guru di sekolah dasar dan menengah yang sudah memiliki pengalaman dua tahun dan sudah PNS ataupun guru yayasan, anda memiliki kesempatan untuk mendapatkan beasiswa melanjutkan kuliah S2 di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) untuk mendaftar sebagai calon penerima Beasiswa S2 Guru 2016-2017. Salah satu keuntungannya adalah persyaratan IPK tidak terlalu tinggi yaitu 2,75.

Persyaratan Beasiswa S2 Guru 2016-2017 sebagai berikut

  1. Guru dikdas dan menengah yang berstatus sebagai pegawai negeri sipil (PNS) atau guru tetap yayasan.
  2. Berusia maksimal 37 tahun pada saat penutupan pendaftaran yang dibuktikan dengan fotocopy kartu tanda penduduk.
  3. Lulusan jenjang sarjana (S-1) dari program studi yang relevan dan terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
  4. IPK minimal 2,75 (dalam skala nilai 0-4) yang dibuktikan dengan fotokopi ijazah dan transkrip nilai yang dilegalisasi oleh pejabat berwenang.
  5. Memiliki pengalaman mengajar minimal 2 (dua) tahun yang dibuktikan dengan fotokopi SK pengangkatan pertama yang dilegalisasi oleh pejabat berwenang.
  6. Memperoleh izin untuk mengikuti program peningkatan kualifikasi akademik S-2, dibuktikan dengan Surat Tugas Belajar dari pejabat berwenang.
  7. Sanggup dan bersedia mengikuti studi di PTP yang ditunjuk oleh Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar dan Menengah Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemdikbud, yakni Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dengan menandatangani surat pernyataan bermaterai.


Pendaftaran Calon Peserta Beasiswa S2 Guru 2016-2017 sebagai berikut:

Pendaftaran calon peserta dilakukan sebagai berikut.

  1. Guru Dikdas dan Menengah yang berminat mengirimkan berkas pendaftaran ke Direktorat Pembinaan Guru Dikdas dan Menengah dengan melampirkan surat rekomendasi dari dinas pendidikan kabupaten/kota setempat.
  2. Berkas administrasi yang harus disertakan dalam pendaftaran sebagai berikut.

  • Surat permohonan bantuan peningkatan kualifikasi akademik S-2 (diketahui atasan langsung dan dinas pendidikan kabupaten/kota) kepada Direktur Pembinaan Guru Dikdas dan Menengah.
  • Surat pernyataan kesanggupan studi S-2 di Perguruan Tinggi Penyelenggara, yakni: Unesa, UM, UNY, dan UPI.
  • Surat keterangan sehat dari dokter.
  • Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
  • Pas poto berwarna ukuran 4 x 6 sebanyak 4 lembar.
  • Daftar riwayat hidup.
  • Fotocopy ijazah yang telah dilegalisasi (dengan cap basah).
  • Fotocopy KTP.
  • Fotocopy NPWP.
  • Fotocopy SK pengangkatan pertama.
  • Alamat pengiriman berkas

Subdit PKPKK Direktorat Pembinaan Guru Dikdas dan Menengah, Kompleks Kemdikbud Gedung D Lantai 15, Jalan Jenderal Sudirman Senayan Jakarta. Telp./Faks (021) 57974130
Pada pojok kanan atas amplop pengajuan berkas ditulis “BEASISWA S-2”


BERKAS PENDAFTARAN DITERIMA PANITIA PENYELENGGARA PALING LAMBAT 25 MARET 2016 (STEMPEL POS), MELEWATI BATAS WAKTU YANG TELAH DITETAPKAN TIDAK DIIKUTSERTAKAN DALAM PROSES SELEKSI SELANJUTNYA.



Informasi resmi terdapat pada buku Pedoman Bantuan Peningkatan Kualifikasi Akademik S-2 Bagi Guru Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun 2016 yang Akan diunggah pada Web Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbud.

Kamis, 03 Maret 2016

JUS WORTEL

Hari ini kopi good day moccachino yang kuminum sedikit hambar.Dua minggu ini yang kuminum hanya jus wortel dengan sedikit gula. Dua minggu ini, tiap kali aku terbangun di pagi hari, hanya rasa syukur aku masih yang terlintas di pikiranku.
Jus wortel, aku mulai menyukai minuman ini sekarang.
Sejak aku rajin meminum jus wortel, kutemui kenyataan yang cukup menyayat hati. Dicampakkan orang yang selama ini kita sayangi, ujian loyalitas yang membuatku tersadar. Kau bukanlah orang yang membuat hatiku meletup.
Lalu siapa? Kapan?
Mungkin akan kutemui nanti ketika jus wortelku telah habis

Selasa, 01 Maret 2016

Selembar Kertas

Hidup bagaikan selembar kertas.
Kita terlahir ke dunia sebagai selembar kertas polos yang bersih. Kita menggoreskan tinta beraneka warna, menuliskan berbagai macam cerita sebebas bebasnya, sesuka kita, tanpa ada yang mendikte. Kecuali diri kita sendiri. Ya, diri kita sendiri.
Selembar kertas akan mudah terbang tertiup angin lalu terjatuh di kubangan air. Itulah Mengapa Tuhan menghadirkan lembaran-lembaran kertas yang lainnya, keluarga, sahabat, guru, rekan, bahkan orang asing. Kita menjadi kumpulan lembaran kertas dengan berbagai warna tinta dengan cerita yang tentu saja berbeda satu sama lain.
Kita harus mengikat lembaran-lembaran kertas itu hingga menjadi sebuah buku. Buku cerita yang padu dan penuh makna.
Kita ikat lembaran kertas itu dengan cinta. Antara lembaran kertas yang satu dengan lembaran kertas yang lain memiliki keterkaitan yang tak kita duga. Bisa karena warna tinta yang sama, atau latarbelakang cerita yang sama. Rahasia Tuhan yang indah, bukan?
Kita yang memutuskan warna tinta apa yang akan kita pakai, dimana setting cerita yang akan kita tulis, siapa saja tokoh yang akan terlibat. Tapi hanya sebagian saja, sebagian cerita lainnya dituliskan oleh Tuhan. Dia lah yang Maha Tahu cerita apa yang pantas untuk kita, siapa saja tokoh yang terbaik untuk kita.
Akan kuisi selembar kertasku dengan ceritaku. Aku yang merencanakan semuanya sendiri, dan Tuhan akan membantuku, mengedit ceritaku, memilihkan warna tinta, dan memilihkan tokoh-tokoh yang pantas untuk ceritaku yang indah. Ya, aku ingin menulis cerita yang indah untuk selembar kertas yang kumiliki ini. Cerita yang sangat indah.