Jumat, 19 Desember 2014

Mesin Waktu (If you have a time machine, what will you do?)


Kawan, jika kamu melakukan kesalahan, jangan takut. Percayalah, semua orang melakukan kesalahan dalam kehidupannya. Ya, termasuk gue. Salah lagi, salah lagi. Kerjaan ga ada yang selesai dengan benar 100% Pasti ada aja yang salah :(

Kadang gue mikir 'kok gue bego banget sih', 'kenapa gini ya?', 'kenapa ga dari dulu', dsb.
Rasanya pengen banget balik lagi ke masa lalu dan melakukan sesuatu dengan benar, bukan untuk memperbaiki kesalahan. Hanya saja gue ga mau salah *herp mode*
If I have a time machine, I will need much fuel, because I have so many things to re-do :(

Iseng-iseng jadi tertarik sama mesin waktu dan time traveler, lets googling.
Nemu berita sumber: viva news
yang ini berita time traveler level imposibru banget, ga percaya gue -_- nih berita-beritanya apakabardunia ridhoramadhan lipetanenam 

Terus gue harus nunggu ilmuan berhasil menyiptakan mesin waktu, gitu? secara kan gue bukan ilmuan jadi ga bisa bikin sendiri.
Kesalahan-kesalahan yang gue lakukan mungkin udah takdir dan sebagai pelajaran yang Allah SWT kasih secara langsung. Tinggal gue mikir pake otak, merasakan pake dan bertindak dengan iman untuk memperbaiki kesalahan gue. Berat coy, gue paling takut sama masalah.
Intinya mesin waktu itu ga ada dan jangan nungguin mesin waktu buat menyelesaikan masalah kita. Mungkin gue harus berani menghadapi masalah dan bertanggung jawab. Banyak istigfar aja deh :(

Minggu, 14 Desember 2014

Lyric: Blank Space

Lagi suka banget sama lagu Taylor Swift yang satu ini, jadi ngepost lyricnya deh. Sumber metrolyrics

Nice to meet you, where you been?
I could show you incredible things
Magic, madness, heaven sin
Saw you there and I thought
Oh my God, look at that face
You look like my next mistake
Love's a game, want to play?
New money, suit and tie
I can read you like a magazine
Ain't it funny, rumors, lie
And I know you heard about me
So hey, let's be friends
I'm dying to see how this one ends
Grab your passport and my hand
I can make the bad guys good for a weekend
So it's gonna be forever
Or it's gonna go down in flames
You can tell me when it's over
If the high was worth the pain
Got a long list of ex-lovers
They'll tell you I'm insane
'Cause you know I love the players
And you love the game
'Cause we're young and we're reckless
We'll take this way too far
It'll leave you breathless
Or with a nasty scar
Got a long list of ex-lovers
They'll tell you I'm insane
But I've got a blank space baby
And I'll write your name
Cherry lips, crystal skies
I could show you incredible things
Stolen kisses, pretty lies
You're the king baby I'm your Queen
Find out what you want
Be that girl for a month
Wait the worst is yet to come, oh no
Screaming, crying, perfect storm
I can make all the tables turn
Rose gardens filled with thorns
Keep you second guessing like
"Oh my God, who is she?"
I get drunk on jealousy
But you'll come back each time you leave
'Cause darling I'm a nightmare dressed like a daydream
So it's gonna be forever
Or it's gonna go down in flames
You can tell me when it's over
If the high was worth the pain
Got a long list of ex-lovers
They'll tell you I'm insane
'Cause you know I love the players
And you love the game
'Cause we're young and we're reckless
We'll take this way too far
It'll leave you breathless
Or with a nasty scar
Got a long list of ex-lovers
They'll tell you I'm insane (Insane)
But I've got a blank space baby
And I'll write your name
Boys only want love if it's torture
Don't say I didn't say I didn't warn ya
Boys only want love if it's torture
Don't say I didn't say I didn't warn ya
So it's gonna be forever
Or it's gonna go down in flames
You can tell me when it's over
If the high was worth the pain
Got a long list of ex-lovers
They'll tell you I'm insane
'Cause you know I love the players
And you love the game
'Cause we're young and we're reckless
We'll take this way too far
It'll leave you breathless
Or with a nasty scar
Got a long list of ex-lovers
They'll tell you I'm insane
But I've got a blank space baby
And I'll write your name


Songwriters
SWIFT, TAYLOR / MARTIN, MAX / SHELLBACK, JOHAN

BALIKAN? *no way!*


BALIKAN berasal dari kata 'balik' yang artinya kembali atau pulang. Tapi kita nggak akan membahas tentang pulang atau kembali. Balikan yang gue maksud di sini itu,balikan punya hubungan sama seseorang yang dulu jadi pacar alias mantan. Intinya deh, balikan sama mantan.

Ada yang pernah ngalamin? Mungkin gue pernah balikan, balikan, berkali-kali. Tapi, kali ini kayaknya ga ada kata balikan deh. Temen gue posting di sosial media, "balikan lagi itu,kaya baca novel 2 kali, seberapa menariknya itupun,ending nya akan tetap sama. mending menulis cerita baru bersama pasangan baru,ya, kertas putih itu akan selalu ada.tulislah kisah bersama selamanya,sehingga ga kan ada yang tau endingnya akan gmana.."
Gue sependapat sama postingan temen gue itu. Menjalin hubungan kembali alias balikan dengan orang yang sama itu ya sama aja! Ceritanya bakalan sama! Kalau memang cerita hubungan yang dulu aja nggak bahagia. Cerita hubungan yang baru juga ga akan jauh beda. Sama aja!
Tulisan ini gue buat bukan mau jelek-jelekin mantan. Tapi agak sebel aja, disangka balikan lagi sama temen-temen.
Untuk sekarang ini gue lagi males punya pacar. Ga tau kenapa. Males aja. Ga ada waktu. Ada cowok ngedeketin juga biarin deh. Ga mau terlalu mikirin.

Kalo kalian punya pikiran untuk balikan lagi, coba deh pikir-pikir dulu. Ingat dan rasakan apakah cerita yang dulu bikin kalian bahagia? Yakin masih mau balikan? Dunia ini luas guys, masih banyak tokoh-tokoh yang bisa mengindahkan cerita hidup lo! Kuncinya satu, yang bisa bikin lo bahagia cuamn diri lo sendiri, bukan orang lain! Dulu lo bahagia sama mantan lo. Coba pikir-pikir lagi deh, kenapa lo putus? Jangan mau mengulangi kesalahan cerita yang sama. Got it, sis?

Iseng nemu di beranda Facebook :D
iseng bro :D

entahlah


Kemarin adalah hari yang gue tunggu-tunggu selama dua bulan ini. Akhirnya honor ngajar gue cair juga! Alhamdulillah ya Allah. Bisa liburan juga akhir tahun ini.

Akhir pekan ini gue hanya diam di rumah, ga kemana-mana, ga ada yang ngajak -_- cuman update status di media sosial, beres-beres rumah, online, scrolling, judging. Iseng-iseng gue cari lowongan kerja di internet dan ternyata ada lowongan pekerjaan yang gue impi-impikan dari jaman SMA dulu. Kerja di perusahaan majalah dan perhotelan! Ya Allah pengen banget kerja di majalah atau di hotel, udah dari dulu pengennya ya Allah.

Gue jadi mikir. Kuliah tahun depan *INSYAALLAH* kelar. Dapet ijazah S1, pengen kerja yang bisa jamin masa depan gue, menjamin perekonomian maksudnya.
Bukannya gue gak bersyukur walaupun sekarang udah punya kerjaan jadi guru honorer, tapi gajinya itu loh. Gue bukan anak dari kalangan orang mampu. Masa gue harus dikasih makan sama bokap gue mulu sih, kan kasian mereka udah tua.

Ya Allah, ini bukan kufur nikmat. Hanya saja, ya gitu deh. Ampuni dosa hamba :'(

Kamis, 11 Desember 2014

sekelebat bayangan di kampus











 
mungkin gue lagi lapar. lagi bosen menjomblo. atau karena teringat sosok yang berkelebat di kampus? entahlah. kangen aja, masa abuabuputih.

di sudut bangunan itu pernah ada cerita. ya, cerita yang belum selesai.
kau tahu tidak? ketika teman perempuanmu itu mencari sosok ku lewat jendela yang usang, tak pernah terbesit di benakku tentang hal itu. tak pernah terpikir kan.
awal mulanya? bahkan biasa saja, bahkan benci!
lalu? apa yang kau sembunyikan itu? apa hal yang membuatku tertarik itu?
cerita itu belum selesai, mungkin takkan pernah selesai. dan kebetulan-kebetulan yang terjadi hanyalah kebetulan seperti dulu. mungkin. aku sangat pesimis!
aku tak seperti temanmu yang 'gaul'. aku kan culun. dari dulu aku culun. kau bahkan tahu benar seperti apa aku, dari awal pertama.

sampai saat ini, ternyata kau masih menyembunyikan hal itu. hal yang membuatku tertarik. apa maumu? afandas?

Sabtu, 22 November 2014

Tentang Kurikulum 2013 (cukup bikin bingung juga)


Januari tahun depan gue akan melaksanakan program latihan profesi atau PLP di sebuah SMA Negeri. Gue udah dapet pelatihan singkat dan tugas membuat RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) untuk SMA kelas XI selama satu semester penuh. RPP yang gue susun itu berdasarkan silabus kurikulum 2013. itu loh kurikulum yang maksain. Udah hampir selesai nih RPP satu semester, gue sempet-sempetin nyusun RPP walaupun sibuh (sibuk apa ya? J )
Nah masalahnya sekarang lagi santer kabar kalo kurtilas yang seperempat mateng itu akan diganti lagi ke kurikulum semula yakni KTSP 2006
nih beritanya


Entah gimana nasib PLP gue. Jadi ragu juga mau lanjut ngerjain RPP buat PLP nanti. nasip nasip L

Senin, 10 November 2014

REPOST: TELETUBBIES (cerita gila)

Gue suka banget sama Teletubbies, dari gue kecil sampe gue udah lulus SMA, sekarang ini. Bukannya gue masih kekanak-kanankan. Tapi, teletubbies udah melekat banget dalam jiwa gue. Kalo membahas tentang teletubbies, mungkin lo semua bakalan ngebayangin 4 boneka warna-warni yang hobinya berpelukan, iya kan? Tapi, Teletubbies versi gue ini beda banget.
Kenapa beda? Karena Teletubbies versi gue ini bukanlah si Tinky Winky, Dipsi, Lala sama si Po. Melainkan gue (Panji), dan ketiga sahabat gue, Doni, Tirto, sama Lekong, eh, Lukman. Kalau Teletubbies yang di TV itu kan mukanya imut-imut, lucu, dan ngegemesin. Kalo keadaan kami sebaliknya, gak usah dibahas deh pasti lu semua pada tahu seperti apa keadaan kami. Kami berempat sudah bersahabat sejak SD, waktu itu kami masih lucu-lucu, imut-imut walaupun agak dekil dikit. Sejak saat itu juga kami tak pernah terpisahkan, selalu berempat. Berangkat dan pulang sekolah bareng, main bareng, ngerjain PR bareng (baca:nyontek). Bahkan kami pernah membentuk tim futsal, yang bubar dikarenakan tim kami kekeurangan satu pemain.
Karena salalu berempat inilah, akhirnya kami dijuluki Teletubbies. Disadari atau tidak, huruf pertama nama Kami sama dengan huruf pertama nama anggota Teletubbies asli. Gue, Panji, huruf pertamanya kan P sama dengan si Po. Si Doni sama dengan si Dipsi. Si Tirto sama dengan Tinky Winky. Si Lukman sama dengan si Lala. Meskipun demikian, gue sama temen-temen gue keberatan kalo dipanggil pake nama Tinky Winky, Dipsi, Lala dan Po (karena kita ngefansnya sama SpongeBob), waktu SD sih nggak keberatan. Tapi, sejak kami masuk SMP mulai sadar deh kalo Teletubbies yang imut-imut dan lucu-lucu itu sangat bertolak belakang dengan keadaan kami yang…. Halah udah deh gak usah diomongin.
                Nama lengkap gue Panji Hidayat Bin Marzuki Bin Suzuki. Gue anak tunggal dari keluarga pas-pasan. Sehari-hari bapak gue jualan koran, majalah, TTS dan buku primbon di pasar, sedangkan emak gue hanya ibu rumah tangga biasa. Bapak gue pengen banget gue jadi orang sukses. Maklum aja, gue kan anak tunggal, soalnya emak gue nggak mau lagi punya anak. Katanya sih dia takut sama yang namanya ‘melahirkan’. Mungkin waktu ngelahirin gue, gue agak malu-malu keluarnya. Atau, emak gue takut anak keduanya bakalan jelek kayak anak pertamanya? Ah, nggak mungkin! Gue kan mirip-mirip dikit sama Ardie Bakrie.
                Lain halnya dengan si Doni. Pria dengan kolor berukuran XXXXXL ini mempunyai nama lengkap Doni Asmarani Wijayanto (Kalo aja Wijayanti, bukan Doni lagi, tapi Desi). Doni ini anak sulung dari tujuh bersaudara, ke enam adeknya itu dilahirkan dalam dua periode. Maksudnya, emaknya si Doni punya dua anak kembar tiga. Pusing? Sama gue juga. Dari prestasi Bapak plus Emaknya si Doni ini, keluarga Doni menjadi populer, bahkan si Emak plus keenam anaknya itu masuk rekor muri. Wah, gue bangga punya temen berprestasi kayak Doni. Kerjaan emak sama bapaknya Doni adalah tukang jamu. Padahal mereka bukan orang Jawa, melainkan Kalimantan. Makanya, nggak heran kalo si Doni plus keenam adeknya subur-subur dikarenakan mereka minum jamu setiap hari. Pertumbuhan mereka sangat pesat. Laju pertumbuhan ekonomi Amerika aja kalah kalo diaduin sama Doni plus adek-adeknya. Kalo orang Amerika kan setiap hari minum susu, sedangkan si Doni and the Brothers sehari-hari minum jamu yang dicampur telor bebek mentah. Pokoknya gue bangga deh.
                Si Tirto beda lagi. Pria yang hobinya nyemir sepatu ini mempunyai nama lengkap Tirto Hari Kiswanto. Tirto merupakan adek dari kakak perempuannya. Bapaknya merupakan pegawai serabutan, kerjaannya gak tetap, kadang jadi buruh tani, kadang jadi tukang ojek, tukang cukur, gali kuburan, dll. Pokoknya bapaknya si Tirto ini multitalented deh, makanaya si Tirto bangga banget punya bapak bak superman, apa aja bisa! Ibunya Tirto adalah seorang pahlawan juga, bukan Wonderwoman atau Srikandi, melainkan pahlawan devisa alias TKI. Ibunya Tirto udah lama jadi TKI, sejak si Tirto masih kecil. Pulangnya juga gak menentu, kadang dua tahun baru pulang, empat tahun, lima tahun. Gue salut sama si Tirto, karena dia bangga dengan kedua orang tuanya yang seperti super hero di matanya. Tirto juga bercita-cita menjadi seorang pahlawan, dia ingin menjadi anggota TNI. Sekali lagi, sebagai sahabatnya, gue sangat bangga kepada Tirto.
                Satu lagi anggota Telettubies, yaitu Lukman. Pria bernama lengkap Lukmanul Hakim ini lahir dalam sebuah keluarga sederhana. Lukman merupakan anak bungsu dari keempat bersaudara. Tiga saudaranya perempuan semua, mereka sudah menikah dan tinggal bersama suaminya. Tinggallah Lukman dan bapaknya yang menghuni rumah kecil di pinggir jalan. Ibunya Lukman meninggal ketika melahirkan si Lukman. Jadi nggak heran kalau Lukman ini jago masak dan telaten dalam bersih-bersih, karena dia sering membantu saudara-saudara perempuannya. Setelah kepergian kakak-kakak perempuannya Lukman bertanggung jawab menjaga ayahnya yang merupakan seorang juragan becak. Lukman sangat rajin dan selalu semangat melakukan apapun, terutama kejahatan. Itulah yang gue banggakan dari sahabat gue yang satu ini.
Gue sama Tinky Winky, Dipsi dan Lala, eh, maksud gue Tirto, Doni dan Lukman melewati masa kecil yang lumayan bahagia bersama-sama, sampai kami remaja dan beranjak dewasa. SD bareng, SMP bareng, SMA juga bareng. Sampe kami dikira jelmaan Fantastic Four, dan yang paling sering kami berempat dikira maho. Padahal kami normal, buktinya kami gak minum yang rasa-rasa melainkan minum air putih yang sehat untuk kesehatan otak dan jantung kami. Laki banget, kan?
Berbagai kejadian dan musibah kami lalui bersama dalam suka dan duka, sudah tidak ada rahasia diantara kami berempat. Banyak kajadian yang kami lalui bersama, entah itu kejadian mengahrukan, menyedihkan, menyenangkan, memalukan dan menjijikan.
Misalnya waktu kami masih SD dulu, kami ikut acara kemah bersama dengan anggota pramuka dari sekolah kami dan sekolah-sekolah yang lainnya. Saat itu sedang dilaksanakan pencarian jejak. Ketika kami sedang menjalankan tugas di salah satu pos, gue liat si Doni bisik-bisik gitu ke si Tirto. Mukanya si Doni aneh bnaget, matanya tenggelam oleh tumpukan lemak dan daging yang menempel di kedua pipinya, ditambah dia joget-joget gak jelas sambil megangin perutnya yang big size. Pokoknya pemandangan yang aneh deh. Karena penasaran, gue samperin aja mereka.
“Woy! Lu berdua lagi apa sih? Bisik-bisik kagak bagi-bagi” Kata ague.
“Eh, P-Pan, Panji” Kata Doni, memasang muka yang nggak enak dilihat.
“Ini si Dooo…..” Tiba-tiba Doni mendaratkan jari telunjuknya didepan bibir Tirto yang monyong, dan berusaha membuat mata sipitnya melotot lebar. Diperlakukan demikian Tirto hanya mengerutkan dahinya dan diam. Gue sendiri merinding disko ngeliat mereka berdua.
“Lu kenapa sih, Don? Tirto dikasih tau, lha gue kagak” Protes gue.
“Gue juga! Ada apa sih ini?” Si Lukman ikut protes.
“Ceritain jangan, Don?” Tanya Tirto.
“Jangaan! Gue malu, To. Lu tega banget sama gue” Jawab Doni, mukanya dikerutkan dan masih nggak enak dipandang.
“Halaah! Lu malu apa sih, Don? Gue tau siapa elu, lu suka meperin upil di bawah laci meja, lu tidur harus sama boneka Barbie, gue juga udah tau kalo pantat lu bentuknya lope! Apa sih kejelekan lu yang nggak gue ketahui” Kata gue. Si Lukman manggut-manggut tanda setuju.
“Tapi, lu jangan ketawa ya!” Kata Doni. Gue ikutan manggut-manggut sama Lukman.
“Janji loooh” Tambah Doni.
“Kelamaan lu, Don! Ada apa sih?” Tanya Lukman, sewot.
“Gu, gue… Gue, gue eek di celana” Bisik Doni.
“Apa!!” Seru gue sama Lukman.
“Ssssttt! Lu berdua jangan berisik dong, kalo ketahuan sama yang lain gimana, kan malu” Omel Doni.
“Eh, sorry sorry. Lu kok bisa cipirit gitu sih?” Tanya Lukman. Gue masih cengengesan nahan ketawa.
“Gue juga gak nyangka bisa kecelakaan gini, abis gue gak tahan banget nih”
“Gila lu, Don! Perjalanan kita masih jauh, tau! Masih banyak pos yang belum kita lewati. Lu mau nahan tuh eek sampe kita selesai mencari jejak?” Kata gue.
“Iya, gue juga tau. Makanya gue ngasih tau Tirto, supaya gue gak dikasih tugas macem-macem. Kalian jangan kasih tau siapa-siapa ya”
“Udah, udah! Jangan dibahas lagi. Kita kan udah tau masalahnya. Lu tenang aja, Don. Dan lu berdua, bantu si Doni menutupi aibnya ini” Perintah Tirto, dengan bijak. Nggak heran deh, dia jadi ketua regu.
Sisa perjalanan mencari jejak , dilewati Doni dengan was-was. Takut aibnya ketahuan sama teman-teman yang lainnya. Apa lagi kalo sampai ketahuan kakak Pembina yang rata-rata anggota pramuka SMA, bisa-bisa si Doni jadi daging panggang.
                Celaka 12 si Doni!!! Ternyata, kami harus menyebrangi sungai untuk menuju pos selanjutnya. Gue, Lukman, dan Tirto langsung kaget dan cemas. Sedangkan si Doni mukanya udah pucat mirip hantu buta ijo yang kekurangan darah. Untung aja, si Tirto ketua regu. Jadi, dia bisa bohong ke kakak Pembina kalo si Doni pobia air, supaya si Doni gak nyebrang sungai. Kakak Pembina cewek langsung jaga jarak dari Doni ketika di tau si Doni pobia air. Dia kira si Doni jarang mandi kali yak. Atau, bau eek yang bersarang di celananya si Doni udah kecium, hueks!
                Setelah melewati beberapa pos dan menyelesaikan tugas dengan asal-asalan, akhirnya petualangan mencari jejak pun telah selesai. Kami pun kembali ke tenda untuk beristirahat dan mempersiapkan diri untuk mengikuti kegiatan api unggun nanti malam. Sayangnya, gue, Tirto, Lukman dan si Doni nggak bisa istirahat dengan tenang. Mungkin, amal ibadah kita kurang banyak. Eh, dikira udah koid!!!
                “To, mau digimanain nih celana gue?” Tanya Doni.
                “Ya lo cuci lah!” Jawab Tirto, otomatis.
                “Sekalian tuh, otak lu dicuci juga. Udah tau tuh celana ada eeknya, masih nanya mau diapain” Kata gue, sewot.
                “Iiih, nggak mau aah. Jijik, lu aje ya Ji. Nanti gue kasih duit deh, mau gak?” Tanya Doni.
                “Apa! Gila lu. Lu yang punya tuh celana aja jijik apa lagi gue! Hueks!”
                “Ayo dong, Ji? Plis! Atau elo To? Gimana mau nggak? Mua berapa nolnya? Tunai atau transfer? Dollar, Rupiah, Euro atau Yen?”
                “Yeeeh, ogah! Duit Dollar dari mana lo! Duit kali monopoli maksud lo? Udah untung lu gue tolong tadi” Kata Tirto, menolak mentah-mentah tawaran Doni yang ngaco itu.
                “Udah deh jangan pusing-pusing. Nih, pake celana ini aja! Pasti muat buat lo, Don” Kata Lukman, sambil ngasih celana panjang coklat ukuran XXXXXXLMS ke si Doni.
                “Celana siapa tuh, Man?” Tanya gue, heran si Lukman punya celana yang mirip sarung bedug.
                “Nggak tau, gue nemu noh di dahan pohon itu” Jawab Lukman sambil nunjuk ke pohon kapas di pinggir sawah.
                “Jangan-jangan punya hantu!” Seru Tirto.
                “Gemblong! Masih percaya aja lu sama hantu! Udah pake aja, Don. Dari pada lu pake celana ada tagarnya” Kata Lukman.
                “Tagar apaan, Man?” Tanya gue.
                “Tai garing” Jawab Lukman, otomatis. Hueks! Gue sama Tirto muntah. Lukman sama Doni cengengesan. Dasar gemblong!
                “Tapi, celananya panjang, Man” Kata Doni.
                “Tinggal potong aja, Man! Lu giamana sih Man, punya otak kagak dipake-pake” Kata Lukman, sewot.
                “Gue kagak punya gunting, Man”
                “Gue pinjem ke PMR aja ya. Tunggu bentar” Kata Tirto, kemudian keluar tenda meluncur ke pos PMR. Tak lama kemudian Tirto kembali dengan membawa gunting, celana yang ditemukan Lukman pun langsung dipotong menjadi pendek.
                “Ya udah cepet pake!” Perintah gue.
                “Tapi gue belom cebok” Kata Doni, sambil ngegigit jarinya.
                “Gembloooong!!! Cebok sana!!!” Teriak gue, Tirto dan Lukman secara bersamaan. Gila si Doni! Bikin darah tinggi aja.
                Tak lama kemudian Si Doni kembali ke tenda dengan memakai celana baru yang ajaibnya pas banget dipake sama dia. Doni juga gak lupa mebawa celananya yang berisi eek.
                “Udah cebok lu?” Tanya Lukman, curiga.
                “Udah dong” Jawab Doni, bangga.
                “Bikin repot aja lu, Don” Kata Tirto.
                “Eh, celana gue yang ada eeknya gimana nih?”
                “Bikin ribet aja lu, Don!” Seru Lukman.
                “Aha! Gue punya eek! Eh, maksud gue, gue punya ide!” Teriak gue.
                “Apaan ide lu?” Tanya Tirto.
                “Udah lu tenang aja, sekarang lu sama Lukman nyari kayu bakar buat api unggun nanti malem aja sana. Don, nanti lu bantu gue ngelenyapin celana lu ya. Gue jijik megangnya” Perintah gue.
                Tirto dan Lukman pun bergegas mencari kayu bakar di area sekitar perkemahan. Tak lama kemudian mereka berdua kembali dengan kayu bakar yang lumayan banyak. Gue nyengir ngeliatnya. Langsung deh gue suruh si Doni ngelilitin celananya dan potongan celana barunya ke sebuah kayu bakar yang berukuran besar. Setelah itu, tinggal nunggu perintah kakak Pembina untuk mengumpulkan kayu bakar ke tengah lapangan deh.
                “Nih, lu yang bawa kayu bakarnya ke lepangan nanti ya” Perintah gue.
                “Kok gue sih?” Protes Doni.
                “Lu mau orang tau iab lu ini!” Kata gue, dengan jurus ancaman maut andalan gue.
                “Nggak, nggak mau. Iya deh, nanti gue yang bawa kayunya”
                “Lagian, itu kan buat menghilangkan jejak perbuatan bejat lu sendiri, Don” Kata Lukman.
                “Iya, iya. Gue tau”

                Malam harinya, langit begitu kotor dengan bintang yang bertaburan disana-sini. Mirip ketombe di kepalanya si Lukman. Puluhan kayu bakar bertumpuk di tengah lapangan perkemahan. Para anggota pramuka pun berbaris sesuai dengan regunya masing-masing. Setelah mendengarkan beberapa sambutan dan instruksi dari kakak-kakak Pembina, akhirnya kayu-kayu tersebut dibakar, termasuk kayu yang dilapisi dengan celana berisi eek si Doni. Nyanyian api unggun pun bergema syahdu di keheningan malam, gue yang gak hafal lagunya, asik aja manggut-manggut sendiri. Ternyata bukan cuman gue yang gak hafal lagunya, Lukman dan si Doni pun sama-sama gemblong! Berbeda dengan si Tirto yang dengan khidmat menyanyikan lagu api unggun. Maklum, dia kan ketua regu. Udara malam terasa sangat dingin membuat gue merinding. Api unggun pun kian membesar, mungkin karena telah terbakarnya eek si Doni. Gue pernah denger ada kompor yang berbahan bakar tinja manusia. Kenapa si Doni kagak bawa pulang aja celananya buat bahan bakar kompor. Kan lumayan tuh bisa ngerebus indomie. Itu cerita si Doni, apa ceritamu?
                Setelah dua hari dua malem, akhirnya tiba juga saatnya pulang. Badan gue pegel-pegel banget, capek ngurusin si Doni. Tenda-tenda yang sudah susah payah didirikan pun dirobohkan, beberapa anak sibuk membereskan barang-barang mereka, termasuk gue. Si Lukman sama si Doni lagi asik nongkrong berdua sambil makan gemblong. Si Tirto lagi menerima instruksi dari kakak-kakak pembina bersama ketua regu yang lainnya, anehnya salah satu dari kakak-kakak Pembina tersebuta ada yang pake sarung. Setelah selesai menerima instruksi dari kakak pembina, si Tirto menghampiri gue sambil ketawa ngakak nggak karuan. Lukman dan Doni pun menghampiri gue sambil mandang Tirto dengan pandangan ‘Otak tuh bocah jatoh dimana ya?’.
                “Kenapa lu To?” Tanya gue.
                “Hahahahahaha! Gemblong lu semua!” Teriak Tirto, lalu tertawa lagi.
                “Semprul!! Lu kenapa?” Tanya Lukman, sewot.
                “Lu tau gak, celana yang dipake si Doni itu ternyata celana kakak Pembina yang pake sarung itu, noh!” Kata Tirto sambil nunjuk kea rah kakak Pembina yang pake sarung warna ungu.
                “Yang bo’ong lu!” Seru gue.
                “Beneran, dia kira ada yang ngebakar celananya di api unggun, soalnya ada potongan-potongan kain warna coklat di sisa pembakaran api unggun semalem ”
                “Tapi, yang dibakar kan celana gue. Celananya dia, ya ini yang lagi gue pake” Kata Doni.
                “Iya, tapi dia kira celana yang dibakar itu celananya dia. Makanya, tadi semua ketua regu disuruh kumpul buat nyari tau siapa yang udah ngebakar celananya” Tambah Tirto. Gue sama Lukman ngakak nggak karuan.
                “To, lu nggak akan ngasi tau kalo gue yang nyuri celananya kan? Gue tau lu selalu serius menjalankan tugas, tapi jangan kasih tau ya To. Kasiani gue To” Tanya Doni, cemas.
                “Ya, kagak lah Don. Masa gue tega sama temen sendiri. Lagian kan, kakak pembiana nyuruh gue buat nyari tau siapa yang udah ngebakar celananya. Lha! Lu kan ngebakar celana lu sendiri, bukan celana kakak Pembina itu” Jawab Tirto sambil ngakak. Doni tersenyum lega. Gue sama Lukman tambah kenceng ngakaknya.
                “Makasih To. Lu juga Ji, Man. Lu semua sahabat gue yang terbaik. Makasih ya udah nolongin gue” Kata Doni.
                “Iya, sama-sama gembloooong!” Teriak gue, Lukman sama Tirto kompak. Kemudian, kami berempat kembali berkemas dan siap-siap pulang.
                Sebelum pulang, kami mengikuti upacara terakhir. Gue, Lukman sama Doni sibuk ngomongin kakak pembina bersarung yang berbaris diantara barisan kakak-kakak Pembina yang lainnya. Meskipun agak nyelip-nelip gitu, tetep aja keliatan, sarung warna ungunya ngejreng banget diantara pakaian-pakaian berwarna coklat. Sayangnya si Tirto sebagai ketua regu harus berbaris sempurna, jadi nggak ikut ngegosip deh.
                Setelah upacara penutup selesai, kami pun bergegas meninggalkan lapangan. Ketika kami sedang berjalan ditengah lapangan, kakak penbina bersarung menghentikan langkah kami.
                “Bagaimana Tirto, kamu tahu siapa pelakunya?” Tanya kakak Pembina bersarung itu.
                “Siap! Saya tidak tahu, kak. Pelakunya bukan dari anggota regu saya, Kak” Jawab Tirto.
                “Begitu ya, ya sudah lah. Mungkin nasib saya yang jelek. Lagi pula udah pada bubar, nggak mungkin pelakunya bisa ketemu” Kata kakak Pembina bersarung dengan nada sedih. Kasian juga, tapi di dalam hati, gue ngakak abis-abisan.
                “Siap! Yang sabar ya Kak” Kata Tirto.
                “Iya, ya sudah kalian pulang sana” Perintahnya. Kakak Pembina bersarung itu menatap Doni dengan serius, Doni yang merupakan sosok anak Indonesia yang murah senyum, melemparkan senyum yang manis-manis pait (soalnya si Doni memakai sodium, bukan gula asli) pada kakak Pembina bersarung itu. Kebayang gak kalo si Doni ngelempar bata. Apes banget deh kakak Pembina bersarung itu. Gue sama Lukman cengengesan melihat fenomena tersebut.
                Pengalaman yang aneh nan menjijikan di bumi perkemahan. Dan itu adalah pengalaman sebagai anggota pramuka terakhir kali bagi kami semua. Pada saat SMP dan SMA, Tirto memutuskan ikut ke eskul paskibra, Doni sama gue ikut eskul futsal, sedangkan si Lukman ikut eskul PMR. Sampai saat ini gue belum lupa sama kejadian itu, begitu pula dengan si Tirto dan si Lukman. Kalau si Doni udah pasti inget banget. Kayaknya kejadian itu nggak akan bisa dia lupain sampe sakaratul maut nanti.

POLA MAKAN yang "live the sunnah, live better!"


Dulu aku tak begini, aku juga tidak tahu mengapa semua ini terjadi tanpa kusadari. Maafkan aku yang tak faham akan kehidupan ini. Sungguh, aku tak tahu. Sekali lagi maaf.
hahahaha, serius banget bacanya.

Tapi serius, sekarang gue lagi sebel sama diri sendiri. Pasalnya sekarang badan gue gemukan. Gak kerasa berat badan naik sampe 5kg karena tinggal di rumah sejak libur semester kemarin. Yup, udah 4 bulan aku tinggal di rumah. Aktifitas di rumah ya gitu, kalo gak ada kerjaan pasti tidur, makan nonton TV, maen game. Olahraga pun awal awalnya doang. Alhasil, badan gampang capek, gampang flu dan sering pusing kepala.

Dulu, waktu masih tinggal di rumah kost sih, makan kejaga. Pulang kuliah langsung gowes sepeda kesana kemari, jalan kaki, ngerjain tugas, rajin olahraga, makan dikit *karena faktor ekonomi* XD. Pokoknya beda lah kondisi badan waktu tinggal di kost sama di rumah.
Jadi pengen diet lagi deh, tapi bingung mau diet cara apa lagi. Diet karbo, pernah. Jadi vegan, pernah. Bahkan minum jamu diet juga pernah!
Kalau cara itu lagi, bosen dan pernah juga sakit gara-gara diet.

Sebenernya, gue pengen diet bukan berarti pengen kurus, cuman ga mau gemuk aja. Sama aja deng :D yaaah, berusaha hidup seimbang aja, kalau tubuh proposional juga pasti terlihat sehat dan benar-benar sehat. Diet itu bukan pilihan, kawan. Diet itu gaya hidup bagi orang berakal sehat yang ingin memiliki tubuh sehat :D Inti diet sebenernya cuman satu, "Mengatur pola makan".
Yaaah, mungkin kemarin gue salah kaprah dalam berdiet dan percayalah, kalau cara diet lo tidak menyenangkan dalam waktu yang lama itu artinya diet yang lo jalani itu salah :D
Akhirnya, setelah reset bersama tim google corporation (:p) aku nemu juga pola makan alias diet yang paling tepat untuk kita.
Semuanya kembali ke sunnah Rasulullah SAW, gaya hidup beliau haruslah menjadi teladan kita. 

Teladan pertama: prinsip "Makan setelah lapar dan berhenti sebelum kenyang". Kadang  kita makan karena lapar mata bukan lapar perut. Jangan salah juga mengartikan larm perut yang keroncongan. Kadang perut yang terasa perih dan keroncongan itu bukan tanda kita lapar, tapi alarm kalau kita butuh minum. Itu sih yang gue sering baca di majalah. Mulai sekarang gue akan terapkan prinsip itu. Sip!

Teladan kedua: puasa sunnah. Puasa sunnah itu asli bikin adem, badan jadi sehat. Apalagi kalau kita makan kurma pas sahur dan berbuka. Gak perlu banyak, cukup tiga butir gak berasa lapar yang terlalu dan energik banget. Puasa sunnah yang sering gue lakukan sih yang Senin-Kamis dan puasa sunnah pada saat tertentu. Sebagai referensi, nih ada kalender puasa yang aku dapet dari web. Kalender yang gue share yang tahun 2015 ya, soalnya bentar lagi ganti tahun. 

Maaf ya, sumbernya gak dicantumkan, soalnya udah lama downloadnya dan gak ketemu nyari di history juga :D

















Teladan ketiga: makan dan minum sambil duduk. Banyak sekali sumber mengatakan kalau makan dan minum sambil berdiri itu bisa mengakibatkan gangguan ginjal dan hati. Gue sih gak tau detilnya gimana, tapi yang pasti Rasulullah juga menganjurkan kita untuk makan dan minum dalam keadaan duduk kan?

Teladan keempat: Olahraga. Rasulullah SAW yang super sibuk aja sempet untuk olahraga dan menggerakkan badan loh. Gak percaya? Riset gih dengan google & co :D

Teladan Kelima: Setelah makan, jangan tidur! Pasti udah pada tahu lah. Kalau tidur tak lama setelah makan itu menghambat pencernaan makanan dan metabolisme tubuh. Gak sehat pokoknya.

Teladan Kelima: Makan makanan yang halal dan baik. Intinya makan yang pasti-pasti aja. Di era yang mudah sekali menemukan makanan membuat kita cuek dengan apa bahan makanan dan apa yang terkandung dalam makanan yang kita konsumsi. Setelah capek kerja atau kuliah pasti kita milih beli makanan di luar dan gak peduli apa makanannya, selama itu enak dan bikin kenyang, apalagi kalau murah, udah deh, sikat. *em em em* ga sehat itu sob.
Apalagi sekarang, banyak banget makanan dengan bahan-bahan yang gak lazim untuk makanan dan junk food.

Teladan keenam: Makanan dan minuman Rasulullah SAW. Rasulullah SAW sangat gemar makan kurma, sayur, roti gandum serta minum madu dan minuman yang manis.

Gini nih pola makan Rasulullah yang gue dapet dari daulah islam
Pada pagi hari Rasulullah SAW bersiwak untuk menjada kesehatan gigi dan mulut. Minuman beliau pada pagi hari adalah air dingin yang dicampur dengan satu sendok madu. Madunya madu asli ya, banyak kok di toko. Dilanjut dengan makan tujuh butir kurma, tapi makannya agak siangan. Istilah bulenya brunch, jadi di waktu anatar sarapan dan makan siang. Istilah Islamnya, waktu Dhuha. Simple kan :D Cukup tuh glukosa dalam kurma untuk aktifitas yang super padat, dan siangnya dilanjut dengan makanan pokok. Malam harinya makan sayuran. sip beres.


Ya, pokoknya itu lah pelajaran yang baru gue dapet dan sepertinya perlu gue bagikan. Semuanya masih dalam proses, tetap konsisten dan bismillah :)
Live the sunnah, live better! :)

Sabtu, 08 November 2014

KARAWANG Education and Technology Expo 2014

Pameran pendidikan dan teknologi ini diramaikan dengan hasil karya siswa-siswi SMK dari kabupaten Karawang dan SMK unggulan dari berbagai kabupaten dan kota di Provinsi Jawa barat. KARAWANG Education and Technology Expo 2014 ini sendiri digelar dari tanggal 4-6 September 2014. Kagum dengan semua hasil karya adek-adek SMK.
Aku paling suka sama kaktus mini yang unyu-unyu ini, hasil karya SMK Lembang kalau ga salah.










A thought


Rasanya ingin sekali lebih bisa mengekspresikan semua yang aku pikirkan. semuanya terhambat hanya karena aku tak mau orang melihatku sebagai orang yang jahat. Tapi tetap saja, semua orang melihatku sebagai orang yang keras. Kali ini tak akan ada lagi pendapat yang kusembunyikan. Akan aku ungkapkan walaupun pada akhirnya aku lah orang yang paling dibenci. Setidaknya itu lah yang aku pikirkan.


Kamis, 06 November 2014

BAB 1 REVISI




CHAPTER I
INTRODUCTION

A.    Background of the Study
In English language learning, the students are required to master four skills of language. One of those skills is writing skill. Sokolik in Nunan (2003: 83) states that “Writing is the mental work of inventing ideas, thinking about how to express them, and organizing them into statement and paragraphs that will be clear to a reader.” Writing skill is considered as the most difficult and boring skill among the other skills of language.
Furthermore, in improving writing skill, it is necessary to study and practice writing in school. Writing can be a pleasure and sociable activity for students. The students could share their thought each other to explore more about the topic to build their confident in writing their ideas.
The second grade students of senior high school who have learnt English for about three to four years have been taught how to write text in English. Based on the curriculum called 2013 curriculum which requires students of senior high school to be able to write various kinds of texts, one of them is hortatory exposition text. Referring to the syllabus of school, this kind of text is only taught at the second grade of senior high school on the second term. Differ from other kinds of genres; Narrative, Report, Spoof, Description text, etc. however, they had been introduced and learned since junior high school level. So, many students regard that this text is still a new thing for them.
Anderson (2003: 22) states that hortatory exposition is kind of text which represents the attempt the writer to have the addressee do or act in certain way. The purpose of hortatory exposition is to persuade the readers that something should not be the case. In hortatory exposition, the students are required to share their opinion or recommendation about the common case. The students need to communicate with each other to expand their knowledge, and building their opinions and thoughts.
There are some difficulties in teaching writing, because the students are not really fluent in English. It is also because of students are too focusing on the grammar and afraid to express their ideas. Some researcher states that teaching writing is a process which requires the teachers to help the students in improving the students' thinking in writing. It is important for the teachers to use technique that is effective to help students think critically and be brave to express their idea.
Thus, it is necessary for a teacher to do an innovation in teaching to improve students’ achievement in writing. One of the ways is by applying a think-pair-share strategy. According to some researchers, the conventional technique of teaching writing would be not effective for students because the teacher will focus on grammar and the students will not be brave to express their idea.
“Think-pair-share (TPS) is a cooperative discussion technique that has 3 parts to the process students think about a question or an issue, they talk with a partner about their thoughts, then some children share their discussion and thinking with the class” (McCandlish, 2012).
Think-pair-share consist of wait-time, verbal rehearsal, discussion, and cooperative learning. This strategy provides the students opportunities to make sense through simple discussion. The discussion among the students will help them to think critically and find ideas and build opinions that are needed in writing hortatory exposition.
From the writer’s point of view, it is clear that the students should be able to write text in English, one of them is hortatory exposition. Hortatory exposition text is one of text that requires the writer to express their opinion and thought. The conventional technique of teaching writing would make the students are difficult to express their idea. Consider the statements above, the writer interests to conduct a research entitled “The effectiveness of think pair share on students’ writing hortatory exposition text achievement.”
B.     Identification of Problem
Based on the background of the study, it can be indicated the problems are:
(1)   The students’ writing achievement are low
(2)   The students are difficult to express their ideas on writing hortatory exposition text
(3)   Teachers do not apply teaching strategy that supports the students to be confident on writing.

C.    The Limitation of Problem
To make the problem clear, it is necessary for the writer to limit the problem. The limitation of the problem as the follow: effectiveness of think-pair-share on students’ writing hortatory exposition text achievement.
D.    Research Question
Based on the statement above, the writer formulates the problem as follows:
Is think pair share effective in improving students’ writing hortatory exposition text achievement of the eleventh grade students of SMAN?
E.     Research Objective
Based on the research question previously, the objective of the study is to find out whether think pair share IS effective in improving students’ writing hortatory exposition text achievement of the eleventh grade students of SMAN or not.


F.     Significances of the Study
The study about the effectiveness of think-pair-share on students’ writing hortatory text achievement hopefully will be useful to give some contributions to English language teaching and learning, i.e.:
(1)   For teachers and teacher researchers, this study can be beneficial and meaningful for the teachers to improve their students in some English skills by applying think-pair-share especially in English writing skill.
(2)   For the students, they can be motivated to practice more than they did before and they become confident in expressing ideas.
(3)   For the readers, it can inform them about the effectiveness of think-pair-share on students’ writing hortatory text achievement
G.    Research Hypothesis
Hypothesis can be defined as a prediction about the outcome of the study (Ruth,2011:30). In general, hypothesis is the researcher’s pre assumption concerning the outcome of the research. The hypothesis are defined into two hypothesis as following:
Alternative hypothesis (Ha)
Think pair share is effective in improving students’ writing hortatory exposition text achievement.
Null Hypothesis (Ho)

Think pair share is not effective in improving students’ writing hortatory exposition text achievement.


masih banyak yang salah ternyata :(

RPP SMA KELAS XI KURIKULUM 2013


rpp berikut ini disusun oleh saya dalam memenuhi tugas matakuliah plp. mungkin masih banyak kesalahan dan kekurangan. harap dimaklumi. namanya juga mahasiswa, salah mulu dimata dosen :D






RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

A.    Nama Sekolah       : SMA
B.     Mata Pelajaran      : Bahasa Inggris /Wajib
C.     Kelas                     : Xl / 1
D.    Materi Pokok        : Teks lisan dan tulis untuk memberi saran dan tawaran dan responnya  
E.     Alokasi Waktu      : 3 x 2 JP (270 menit)
F.      Kompetensi Inti    :
§   KI 1: Menghayati dan mengamalkan  ajaran agama yang dianutnya
§   KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),  santun, responsif dan pro-aktif  dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
§   KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif  berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
§   KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

G.    Kompetensi Dasar:
1.1 Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar komunikasi International yang diwujudkan dalam semangat belajar  
  2.1 Menunjukkan perilaku santun dan peduli dalam melaksanakan komunikasi interpersonal dengan guru dan teman.
  3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah, sesuai dengan konteks penggunaannya.
  4.11 Menyusun teks lisan dan tulis, untuk menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

H.    Indikator :
(Sikap Spiritual)
1.1.1.      Menunjukkan semangat mengikuti pembelajaran (A5)
1.1.2.      Menunjukkan keseriusan mengikuti pembelajaran (A5)

(Sikap Sosial)
2.1.1.  Menunjukan perilaku santun dalam berkomunikasi interpersonal dengan guru dan teman (A5)
2.1.2.  Menunjukkan perilaku peduli dalam berkomunikasi interpersonal dengan guru dan teman (A5)

(Pengetahuan)
3.7.1.  Mengidentifikasi ungkapan kalimat passive voice dalam berbagai konteks (P2)
3.7.2. Mengidentifikasi cirri-ciri kalimat passive voice: fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan (P2)
3.7.3.  Menirukan pengucapannya dan  menuliskan passive voice
3.7.4. Membandingkan perbedaan passive voice dalam bahasa Inggris dengan kalimat pasif dalam bahasa Indonesia(C6)
3.7.5.  Membandingkan kalimat passive voice dengan kalimat active(C6)

(Penerapan)
4.11.1.Menyusun teks ilmiah dengan passive voice (C3)
4.11.2.Melakukan percakapan dengan menggunakan passive voice di dalam dan di luar kelas (C3)

I.       Tujuan Pembelajaran :
(Sikap Spiritual)
1.1.3.      Siswa dapat menunjukkan semangat mengikuti pembelajaran.
1.1.4.      Siswa dapat menunjukkan rasa antusias mengikuti pembelajaran.

(Sikap Sosial)
2.1.1. Siswa dapat menunjukan perilaku santun dalam berkomunikasi interpersonal dengan guru dan teman.
2.1.2. Siswa dapat menunjukkan perilaku peduli dalam berkomunikasi interpersonal dengan guru dan teman.

(Pengetahuan)
3.7.1. Siswa dapat mengidentifikasi ungkapan kalimat passive voice dalam berbagai konteks (K1)
3.7.2. Siswa dapat mengidentifikasi cirri-ciri kalimat passive voice: fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan (K1)
3.7.3.  Siswa dapat menirukan pengucapannya dan  menuliskan passive voice(K1)
3.7.4. Siswa dapat membandingkan perbedaan passive voice dalam bahasa Inggris dengan kalimat pasif dalam bahasa Indonesia(K2)
3.7.5.  Siswa dapat membandingkan kalimat passive voice dengan kalimat active(K2)

(Penerapan)
4.4.1. Siswa dapat menyusun teks ilmiah dengan passive voice (P3)
4.4.2. Siswa dapat melakukan percakapan dengan menggunakan passive voice di dalam dan di luar kelas (P4)

J.       Materi :
§  Tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya (Passive Voice)
§  Fungsi Sosial : menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya
§  Struktur teks: Insects are considereddangerous animals. Tsunami is caused by earthquake affecting the seabed.
§  Unsur Kebahasaan: (1) Kata kerja be (is/ am/ are/ was/ were) dan verb 3rd form. (2)  tata bahasa, ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, tulisan tangan dan cetak yang jelas dan rapi.
§  Topik: Berbagai hal terkait dengan kejadian/ kegiatan/ tindakan ilmiah yang tanpa perlu melibatkan pelakunya.

K.    Metode :
Menyimak, diskusi kelompok, studi pustaka, role- play, penugasan individu dan kelompok.

L.     Media :
Laptop, Power Point Presentation

M.   Sumber :
§  Buku Understanding Grammar
§  Koran/ majalah berbahasa Inggris
§  Sumber dari internet:
-            www.mes-english.com

N.    Langkah-langkah Pembelajaran :
Pertemuan 1
1)      Kegiatan Pendahuluan
Guru
Siswa
Waktu
-   memberi salam kepada siswa
-       membalas salam guru
10’
-   mengajak siswa berdoa
-       berdoa bersama dengan guru
-   mengecek kehadiran siswa

-       menyatakan kehadirannya dengan berkata, “I am here.”

2)      Kegiatan Inti

Guru
Siswa
Waktu
a. Mengamati (Observing)
-    mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pelajaran dengan menunjukkan kalimat-kalimat passive voice
-    siap mengikuti pelajaran tentang kalimat passive voice


15’
-   menunjukkan siswa berbagai contoh kalimat passive voice dan kalimat active (present tense)
-    menyimak berbagai contoh kalimat passive voice dan kalimat active (present tense)
-    membimbing siswa mengidentifikasi ciri-ciri kalimat yang menyatakan dan menanyakan kalimat Passive (fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan).
-    dengan bimbingan guru siswa mengidentifikasi ciri-ciri kalimat yang menyatakan dan menanyakan kalimat Passive (fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan).

b. Mempertanyakan (Questioning)
-   memberikan siswa kesempatan untuk mempelajari passive voice
-    mempelajari passive voice
10
-   memberikan kesempatan untuk siswa menanyakan tentang pattern of passive voice
-    menanyakan tentang pattern of passive voice
-   memberikan siswa kesempatan untuk mempelajari passive voice secara individu
-    mempelajari passive voice secara individu
c. Mengeksplorasi (Exploring)
-   meminta siswa mendiskusikan cirri-ciri kalimat passive secara berkelompok
-    mendiskusikan cirri-ciri kalimat passive secara berkelompok
15
-   meminta siswa menganalisis kalimat dan menentukan kalimat passive voice secara berkelompok
-    menganalisis kalimat dan menentukan kalimat passive voice secara berkelompok
d. Mengasosiasi (Associating)
-    memberikan siswa kesempatan untuk mempelajari be dalam bentuk present tense secara berpasangan
-    siswa mempelajari be dalam bentuk present tense secara berpasangan
10’
-   meminta siswa membandingkan kalimat passive voice dengan kalimat active
-    membandingkan kalimat passive voice dengan kalimat active

e. Mengkomunikasikan (Communicating)
-   meminta siswa secara berpasangan melakukan tanya jawab dengan kalimat passive voice di dalam kelas
-    secara berpasangan melakukan tanya jawab dengan kalimat passive voice di dalam kelas
20’

3)      Kegiatan Penutup

Guru
Siswa
Waktu
-   memberi panduan menyimpulkan hasil pembelajaran
-       dengan panduan guru menyimpulkan hasil pembelajaran
10’
-   meminta siswa menyampaikan pendapat atau perasaan atas pembelajaran yang dilakukan
-       menyampaikan pendapat atau perasaan atas pembelajaran yang dilakukan
-   memberikan penugasan terstruktur individu
-        menulis tugas terstruktur inividu
-   menyampaikan rencana kegiatan pertemuan berikutnya
-    mendengarkan penjelasan guru tentang rencana kegiatan pertemuan berikutnya














Pertemuan 2
1)      Kegiatan Pendahuluan

Guru
Siswa
Waktu
-   memberi salam kepada siswa
-       membalas salam guru
10’
-   mengajak siswa berdoa
-       berdoa bersama dengan guru
-   mengecek kehadiran siswa

-       menyatakan kehadirannya dengan berkata, “I am here.”
-   Mereview passive voice (present tense)
-       Menjawab dan merespon tentang passive voice (present tense)

2)      Kegiatan Inti

Guru
Siswa
Waktu
a. Mengamati (Observing)
-    memberikan contoh kalimat passive voice
-   menyimak contoh kalimat passive voice
10
-   meminta siswa untuk mengidentifikasikan kalimat passive voice
-   mengidentifikasi kalimat passive voice

b. Mempertanyakan (Questioning)
-    memberikan kesempatan untuk siswa bertanya mengenai perbedaan antar berbagai kalimat Passive yang ada dalam bahasa Inggris
-    bertanya mengenai perbedaan antar berbagai kalimat Passive yang ada dalam bahasa Inggris
20
c. Mengeksplorasi (Exploring)
-   meminta siswa untuk melengkapi kalimat passive voice dalam bentuk present
-    melengkapi kalimat passive voice dalam bentuk present
10’
-   meminta siswa untuk memeriksa dan menganalisis kalimat passive voice tersebut
-   memeriksa dan menganalisis kalimat passive voice tersebut
d. Mengasosiasi
-   meminta siswa untuk menganalisa contoh kalimat passive voice dan kalimat active
-    menganasisa contoh kalimat passive voice dan kalimat active
10’
-   meminta siswa untuk membandingkan kalimat passive voice dan kalimat active
-    membandingkan kalimat passive voice dan kalimat active
e. Mengkomunikasikan
-   meminta siswa secara berkelompok untuk menyusun kalimat passive voice
-    secara berkelompok menyusun kalimat passive voice
20’
-   memberikan masukan baik dari aspek fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
-    mencatat semua masukan guru baik dari aspek fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
-   meminta siswa menuliskan permasalahan dalam menyusun kalimat passive voice dalam jurnal belajar (learning journal).
-    menuliskan permasalahan dalam menyusun kalimat passive voice dalam jurnal belajar (learning journal).

3)      Kegiatan Penutup

Guru
Siswa
Waktu
-   memberi panduan menyimpulkan hasil pembelajaran
-       dengan panduan guru menyimpulkan hasil pembelajaran
10’
-   meminta siswa menyampaikan pendapat atau perasaan atas pembelajaran yang dilakukan
-       menyampaikan pendapat atau perasaan atas pembelajaran yang dilakukan
-   memberikan kegiatan mandiri tidak terstruktur untuk  saling mengirimkan email berisi saran dan tawaran dan memberikan respon dengan tepat
-    saling mengirimkan email berisi saran dan tawaran dan memberikan respon dengan tepat
-   menyampaikan rencana kegiatan pertemuan berikutnya
-    mendengarkan penjelasan guru tentang rencana kegiatan pertemuan berikutnya




Pertemuan 3
1)      Kegiatan Pendahuluan
Guru
Siswa
Waktu
-   memberi salam kepada siswa
-       membalas salam guru
10’
-   mengajak siswa berdoa
-       berdoa bersama dengan guru
-   mengecek kehadiran siswa

-       menyatakan kehadirannya dengan berkata, “I am here.”
-   Mereview passive voice (present tense)
-       Menjawab dan merespon tentang passive voice (present tense)

2)      Kegiatan Inti

Guru
Siswa
Waktu
a. Mengamati (Observing)
-    meminta siswa untuk menirukan contoh dalam kalimat passive voice
-   menirukan contoh dalam kalimat passive voice
10
-   meminta siswa untuk mengidentifikasikan kalimat passive voice
-   mengidentifikasi kalimat passive voice

b. Mempertanyakan (Questioning)
-   memberikan kesempatan untuk siswa bertanya mengenai perbedaan ungkapan dalam bahasa Inggris dengan yang ada dalam bahasa Indonesia, kemungkinan menggunakan ungkapan lain, dsb.
-    bertanya mengenai perbedaan ungkapan dalam bahasa Inggris dengan yang ada dalam bahasa Indonesia, kemungkinan menggunakan ungkapan lain, dsb.
20
c. Mengeksplorasi (Exploring)
-    meminta siswa untuk menyatakan dan menanyakan dalam bentuk passive  dalam bahasa Inggris dalam proses pembelajaran.
-    menyatakan dan menanyakan dalam bentuk passive  dalam bahasa Inggris dalam proses pembelajaran.
10’
-   meminta siswa secara berpasangan melakukan tanya jawab dengan mengunakan kalimat passive
-   secara berpasangan melakukan tanya jawab dengan mengunakan kalimat passive
d. Mengasosiasi
-   meminta siswa untuk membandingkan contoh kalimat passive voice dalam bahasa inggris dengan bahasa ibu atau bahasa Indonesia
-    membandingkan contoh kalimat passive voice dalam bahasa inggris dengan bahasa ibu atau bahasa Indonesia
10’
e. Mengkomunikasikan
-   meminta siswa secara mandiri untuk menuliskan kalimat passive voice
-    secara mandiri menuliskan kalimat passive voice
20’
-    meminta siswa lain saling mengkoreksi kalimat yang telah disusun secara berpasangan  dan memberikan masukan
-    saling mengkoreksi kalimat yang telah disusun secara berpasangan  dan memberikan masukan
-    memberikan masukan baik dari aspek fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan.
-    mencatat semua masukan guru baik dari aspek fungsi sosial, struktur teks, bentuk bahasa maupun format penulisannya.
-   meminta siswa menuliskan permasalahan dalam menyusun kalimat passive voice dalam jurnal belajar (learning journal).
-    menuliskan permasalahan dalam menyusun kalimat passive voice dalam jurnal belajar (learning journal).

3)      Kegiatan Penutup
Guru
Siswa
Waktu
-   memberi panduan menyimpulkan hasil pembelajaran
-       dengan panduan guru menyimpulkan hasil pembelajaran
10’
-   meminta siswa menyampaikan pendapat atau perasaan atas pembelajaran yang dilakukan
-       menyampaikan pendapat atau perasaan atas pembelajaran yang dilakukan
-   memberikan kegiatan mandiri tidak terstruktur untuk  saling mengirimkan email berisi saran dan tawaran dan memberikan respon dengan tepat
-    saling mengirimkan email berisi saran dan tawaran dan memberikan respon dengan tepat
-   menyampaikan rencana kegiatan pertemuan berikutnya
-    mendengarkan penjelasan guru tentang rencana kegiatan pertemuan berikutnya


O.    Penilaian :
1)      Penilaian sikap spiritual dan sosial
a.       Instrumen penilaian sikap spiritual (lembar pengamatan terlampir)
b.      Instrumen penilaian sikap sosial (lembar pengamatan terlampir)
2)      Penilaian pengetahuan dilakukan dengan : Tes Tertulis (soal terlampir)
3)      Penilaian penerapan dilakukan dengan penilaian rubrik (lembar rubrik terlampir)


Mengetahui                                                                             Karawang,
            Kepala  SMAN 1 Pedes                                                          Guru Mata Pelajaran





            (                                             )                                                (                                   )







Lampiran 2 :
Kisi-kisi soal pengetahuan dan penerapan

No
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
Kelas/
semester

Materi
Pokok
Indikator soal
Nomor
soal
1
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif  berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KD 3.1  KD 3.7. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah, sesuai dengan konteks penggunaannya.


Xl/2
Teks tulis sederhana, untuk menyusun kalimat passive voice
Diberikan kalimat passive voice untuk dilengkapi secara berkelompok dan mendiskusikan hasil kerja bersama dengan kelompok lain dengan mempertim-
bangkan:
a. Fungsi Sosial
b. Struktur teks
c. Unsur Kebahasaan

1-10
(Uraian)
















2
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan


KD 4.11
Menyusun teks lisan dan tulis, untuk menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

Xl/2
Teks tulis sederhana passive voice
Ditugaskan menuliskan kalimat passive voice secara individu
 11-10
(uraian)
















































Lampiran 3 :
SPEAKING   RUBRIC   ASSESSMENT

Name  : …………………………………………                   Class/Number : ……../ ……..
Name  : …………………………………………                   Class/Number : ……../ ……..
KKM   : 75

No
Criteria to be assessed
Low performance
7
Good
Performance
8
Very Good
Performance
9
Score


1.
Pronunciation
too many mistakes
with 2 until 5
mistakes
perfect pronunciation

2.
Intonation
monotonous
begins to vary the intonation
Accurate intonation

3.
Grammar
too many mistakes
with 2 until 5
mistakes
no mistakes in grammar

4.
Content
plain/simple
begins to add some information
add more personal information

                                                                                          Total score                                                                     

                                                                         Final Score = Total score : 4