Sebenta lagi tahun baru :) Banyak sekali rencana-rencana merayakan tahun baru 2012. Tapi, yang pasti rencana makan ayam goreng plus es krim walls nggak bleh batal! Harus, kudu, wajib dan musti terlaksana, hehe. TapI yang penting bukanlah selebrasinya, tapi lebih ke penghayatan dan rencana perubahan diri. BVukan berubah menjadi ultawoman ataupun poer ranger kuing, tapi perubahan diri mrnjadi lebih baik. Aku nggak akan memaksa merubah diriku sedemikian rupa agar disukai orang lain, dihargai orang lain, dihormati orang lain. Aku hanya ingin menjadi diriku sendiri. Terserah orang aan membenciku ataupun tidak. Yang penting aku tak membenci diriku sendiri.
Tahun 2012 ini menjadi tahun yang lumayan istimewa untukku. Pertama, usiaku bertambah. ata orang usia 17 tahun itu masa-masa yang indah, semoga :) Di umur 17 tahun ini tak ada hal spesial yang kuinginkan. Sederhana saja, aku ingin cepet punya KTP! Soalnya selama ini susah banget ngurusin administrasi, karena aku belum punya KTP. Kedua, bang Kimi Raikkonen akan comeback to F1 setelah 2 tahun lamanya. Bersaam Lotus Renaut, semogha menjadi second freshman year yang membanggakan untuk bang Iceman, Love you bang Kimi.... Ketiga, akan ada tour BTW Lady GaGa. Penyanyi yang paling kukagumi, kucintai, kubanggakan, kuimpikan, oh GaGa!!! Walaupun nanti aku nggak akan nonton konsernya, setidaknya aku akan berusaha datang ke lokasi konser hanya untuk bertemu dengan Mother Monsterku, kapan lagi!!!Aku akan menabung, emak aku datang!!!!
Yaaa... yang paling penting aku akan melakukan yang terbaik, kuliah, belajar, ya.. meskipun setengah hati, tapi aku tak meu mengecewakan bapak dan mamah. Ganbatte ne!!
Boleh curhat nggak? Boleh yah, aku nggak tahu harus curhat
ke siapa lagi. Ini masalah yang aku alami selama bertahun-tahun. Setiap kali
aku mengalaminya, hatiku menciut, di dalam jiwaku hanya kemarahan dan keinginan
untuk melepaskan diri dari belenggu hidup yang tak terlihat.
Orang
tua. Orang tua adalah orang yang paling berperan penting dalam hidup kita,
karena merekalah kita lahir ke dunia yang fana ini, karena merekalah kita
bertahan hidup di dunia yang kejam ini, karena mereka, karena mereka dan semuanya
karena mereka.
Entah
apa yang ada dalam pikiran ayahku, entah apa yang diinginkan ayah dariku. Aku
anak pertama, begitu besar tuntutan yang diberikan ayah padaku. Aku harus bisa
ini, bisa itu, mengerti semua hal yang harus dimengerti, mencapai puncak keberhasilan,
dan blah blah blah!!! Terlalu banyak!!
Oke, ini serius. Orang tua
membandingakan ankanya dengan anak orang lain, itu sudah biasa. Hampir semua
orang tua di dunia ini melakukannya. Apa tujuan mereka? Apa maksudnya? Apapun
yang orang tua lakukan untuk anaknya, pasti ada tujuan baik di dalamnya, aku yakin
itu.
Cobalah mengerti perasaanku. Itu
adalah kalimat yang ingin kusampaikan kepada ayahku. Sederhana saja, cobalah
mengerti perasaanku. Ayah, aku tahu niatmu baik. Aku tahu kau ingin aku menjadi
orang yang berhasil, aku tahu kau ingin aku menjadi anak yang bisa
kaubanggakan, aku tahu dan aku juga ingin hal itu terjadi. Sungguh.
Aku bisa terima ayah selalu
membandingkanku dengan anak lain yang lebih baik dariku, lebih hebat dariku,
lebih membanggakan dariku, lebih dari apapun dariku. Karena aku memang hanya
anak biasa yang tak bisa apa-apa. Aku tidak seperti anak yang lain yang bisa
membanggakan orang tuanya, maafkan aku. Kau selalu menuntutku ini dan itu, aku
harus bisa ini, aku harus bisa itu. Tapi, pernahkan ayah berpikir apa aku
menginginkan hal ini terjadi padaku. Aku tahu aku hanya anak kecil yang tak
tahu apa-apa, aku tahu ayah yang paling berpengalaman dan yang paling tahu
tentang kekejaman dunia luar. Tapi, ini hidupku, beginilah takdirku, beginilah
aku dilahirkan, beginilah aku diciptakan. Setiap orang memiliki kelebihan dan
kekurangan. Ayah tahu, bahkan ayah yang paling tahu apa kekuranganku. Tapi
mengapa ayah selalu ingin aku menjadi anak yang sempurna. Aku tak bisa menjadi
yang ayah inginkan, aku tak bisa menjadi anak yang ayah impikan, aku tak bisa
menjadi sempurna karena aku hanyalah manusia biasa. Apa aku salah memiliki
wajah yang tak menarik? Apa aku salah suaraku tak semerdu kicauan burung? Apa
aku salah aku tak bisa masak? Apa aku salah tak bisa tampil anggun layaknya
seorang perempuan? Apa aku salah? Apa aku salah? Bahkan aku tak pernah berpikir
aku menginginkan hal itu terjadi. Tapi, beginilah aku dilahirkan!
Seperti kata mammy mosterku... I'm beautiful in my way
'Cause God makes no mistakes
I'm on the right track, baby
I was born this way
Don't hide yourself in regret
Just love yourself and you're set
I'm on the right track, baby
I was born this way
Oh there ain't no other way
Baby I was born this way
Baby I was born this way
Oh there ain't no other way
Baby I was born-
I'm on the right track, baby
I was born this way
Don't be a drag -Just be a queen
Don't be!
Ya, aku cantik di jalanku sendiri.
Jadi, kumohon biarkan aku menjadi orang sebagaimana aku dilahirkan, karena
beginilah aku dilahirkan. Kau tak bisa menrubah takdirku, yah. Karena takdirku
adalah hal yang hanya aku dan Tuhan saja yang membuatnya. Kau memiliki takdirmu
sendiri, aku jugu, kita semua memiliki takdir kita masing-masing. Biarkanlah
aku hidup sebagaimana aku dilahirkan, dengan kelebihan dan kekuranganku. Setiap
orang tak harus sama, Tuhan Maha Kuasa, Dia bisa membuat berbagai macam sifat
manusia, Dia bisa menentukkan takdir untuk masing-masing manusia. Dan Tuhan
juga membuatkan sifat dan takdir khusus untukku, tak ada yang sama. Tuhan hanya
memberikannya padaku, aku harus bersyukur, aku harus terima. Karena Tuhan
saying padaku, Dia tak membiarkan hidupku sama seperti orang lain, Dia
membiarkanku memiliki kehidupanku sendiri. Jadi, ayah, cobalah mengerti
perasaanku.
Aku memang tak bisa menjadi
professor, ilmuan, pramugari, pengusaha kaya raya dan yang lainnya. Tapi, aku
bisa menjadi diriku sendiri. Aku akan berusaha menjadi yang terbaik, menjad hal
yang paling baik yang Tuhan tentukkan untukku. Don’t be a drag, just be a
queen! Don’t be a drag, just be a queen! Don’t be!
Masa depan. Masa depan
adalah hal yang tak terlihat. Aku sangat ingin melihatnya, mengintip
saja…Kadang aku bernya-tanya tentang masa depan. Akan seperti apa aku di masa
depan nanti. Mungkin jika pikiran itu terlintas di kepala kita, kita akan ingat
lagu yang satu ini…
When I was just a little girl,
I asked my mother, "What will I be?
Will I be pretty?
Will I be rich?"
Here's what she said to me:
"Que sera, sera,
Whatever will be, will be;
The future's not ours to see.
Que sera, sera,
What will be, will be."
When I was just a child in school,
I asked my teacher, "What will I try?
Should I paint pictures?
Should I sing songs?"
This was her wise reply:
"Que sera, sera,
Whatever will be, will be;
The future's not ours to see.
Que sera, sera,
What will be, will be."
When I grew up and fell in love,
I asked my sweetheart, "What lies ahead?
Will we have rainbows
Day after day?"
Here's what my sweetheart said:
"Que sera, sera,
Whatever will be, will be;
The future's not ours to see.
Que sera, sera,
What will be, will be."
Now I have children of my own.
They ask their mother, "What will I be?
Will I be handsome?
Will I be rich?"
I tell them tenderly:
"Que sera, sera,
Whatever will be, will be;
The future's not ours to see.
Que sera, sera,
What will be, will be.
Que sera, sera!"
Whatever will be, will be. The
future’s not us to see. Que sera sera!Apapun
yang terjadi
terjadilah, yang pasti dengan kehendak Tuhan juga. Seperti firman Allah
dalam
Al-quran surat Yaasin ayat 82
"kun fa yakun" yang artinya “Jadilah, (maka) jadilah ia !”. Itulah kekuasaan Tuhan, Dia menciptakan segalanya dan
menghendaki
apa yang terjadi. Dia selalu memberikan yang terbaik untuk kita, pasti.
Masa depan pasti berkaitan dengan
cita-cita. Cita-cita iu sendiri apa sih? Apakah cita-cita hanya sebatas
pekerjaan yang akan kita dapatkan pada saat kita dewasa nanti? Atau apa?
Pencapaian hidup? Mungkin saja… Sejak kita masih duduk di bangku TK atau
SD
kita selalu ditanya tentang cita-cita kita di masa depan nanti. Dulu,
kita
begitu bebas menjawab. Aku ingin menjadi polisi! Aku ingin menjadi
Presiden!
Aku ingin menjadi Tentara! Aku ingin menjadi Direktur sebua perusahaan!
Banyak
sekali. Seiring bertambah dewasa, pemikiran kita pun harus disesuaikan
dengan
realita yang ada. Jawaban kita tentang tentang cita-cita kita ketiak
kita duduk
di bangku SMA sangatlah berbeda dengan jawaban kita ketika kita masih TK
atau
SD. Lebih relistis, sesuai dengan keadan dan lebih mudah untuk dicapai.
Tapi, seperti apapun cita-cita itu jika aku
hanya berusaha sendirian, bagaimana bias tercapai! Selain kerja keras
dan
berdoa, aku juga butuh bantuan dan dukungan dari orang tua, karena
mereka
adalah motivasiku mewujudkan cita-citaku. Tapi, ayah bilang cita-citaku
terlalu
mengada-ngada tak realistis! Lalu aku harus menjadi apa! Hanya itu yang
kuinginkan!
Cita-cita kadang menjadi topic yang
tak ada habisnya dibahas. Sekarang aku sudah kuliah untuk mencapai suatu
tujuan
yang diinginkan ayahku. Aku tak menginginkannya, tapi aku tak berdaya
menolaknya. Sampai sekarang aku masih memendam cita-citaku yang paling
aku
inginkan di dalam lubuk hatiku yang paling dalam. Ayah, bisakah kau
melihatnya?
Aku menguburnya begitu dalam. Bertahun-taun aku berusaha menguburnya dan
sekarang
cita-citaku terkubur sudah. Tapi, sebenarnya akumasih mengimpikannya
sampai sekarang,
aku masih ngin mewujudkannya. Aku masih ingin berusaha sampai tubuhku
ini menyerah
pada dunia yang kejam! Aku buakan manusia super, aku butuh bantuan ayah,
aku butuh
bantuan mamah. Tolong Bantu aku, mah, pah. Hanya kalian yang bias
kuandalkan, hanya
kalian yang membantuku dengan ikhlas dan tulus, hanya kalian!!!
Apa yang bisa menaklukkan alien? Mau tau? Jawabannya mudah kok, hanya lima kata! Ingat ya, L I M A K A T A. Bukan P A C A R L I M A L A N G K A H, itu mah lagu dandut kesukaan saya, hehe.
Well, apa sis lima langkah tersebut? Kalian, para pemburu alien sudah nggak sabart kan? Jawabannya, T U G A S! Betul kan, cuman lima huruf.
Memang sih, alien udah nggak asing lagi dengan yang namanya tugas. Karena alien sudah tinggal di bumu hampir 17 tahun lamanya, alien sudah melewati 3 lembaga pendidikan formal selama 12 tahun, SD, SMP, SMA. Ayo, manusia semangat sekolah! Alien aja sanggup sekolah selam 12 tahun. Padahal aslinya, alien gak suka sama yang namanya sekolah! Bikin pusing, kelamaan! Sekolah 12 tahun aja ijazahnya cuman laku dibawa ngelamar ke pabrik, hah payah! Kalau mau yang lebih tinggi ya kuliah yang nggak beda jauh sama yang namanya sekolah!
Tapi, anehnya kok alien sekarang kuliah di jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, ya? Aneh sungguh aneh. Padahal alien tak suka sama yang namanya sekolah. Laah, kalau alien lulus kuliah, alien bakana jadi alien pertama yang menyandang gelar Sarjanba Pendidiakn (S. Pd), artinya aku adalah alien pertama yang akan menjadi guru di muka bumi ini!! Waaa!! Ketemu saam sekolah lagi dong *nangis bambu* (bosen pake 'nangis bombay' terus). Alien sekarang masih di semester 1, artinya masih lama lulusnya. Artinya akan ada ribuan tugas yang harus alien hadapi sampai alien wisuda nanti!!! Amsyooong!
Tapi, please deh, tugas yang satu ini syaratnya ribet banget! Tugas pertama mata kuliah Pendidikan Bahasa Indonesia ini ribed bener. Kalau susah sih, sudah kodrat bahwa setiap tugas tu susah. Tapi yang satu ini ribet!! Margin harus 3x4, spasi 1.5, kertasnya harus A4, huruf harus Times New Roman, ukuran fontnya 16 itu sih wajar. Ini nih syarat yang bikin ribet. Minimal makalah berjumlah 15 lembar dan maksimal 20 lembar. Buku yang digunakan sebaga rujukan minimal 4 (belum ada satupun buku rujukan yang aku pakai), dan harus mengandung (?) catatan kaki yang minimal mangandung 10 kata. Ribet kan. Tapi, walaupun ribet dan bikin kumisku nggak tumbuh-tumbuh, aku harus tetap mengerjakannya dengan sepenuh hati! Alien harus jadi sarjanaaaa!! Go alien Go!! Walupun banyak yang menatapmu dengan tatapan aneh, banya cewek yang menyangka kamu adalah lelaki tak berkumis, walaupun banyak cowok yang alergi kalau dekat-dekat kamu TETAPLAH BERJUANG (ini apaan sih?) Buatlah kebahagiaan untuk dirimu sendiri, alien. Kau hanya tinggal sementara di bumi ini! Go alien. ALIEN AKAN BAHAGIA TEPAT PADA WAKTUNYA (ini judul film atau judul novel terkenal sih? pernah baca di suatu kertas yang kuanggap penting *mikir* oh iya aku87 baca di sobekan kertas pembungkus bakwan. aku anggap pentng karena bakwannya enak. kalo nggak dibungkus nanti jatoh, kan sayaaaang)
Semakin nggak nyambung yah. Ya sudah ini dia sebagian hasih dari jerih payahku membuat tugas matkul Pendidikan Bahasa Indonesia. Belum selelsai, tapi mudah-mudahan selesai sebelum waktunya habis :) Mohon doanya dari pembaca blog alien. Alien senang ada manusia yang mau membaca tulisan alien yang kadang membuat jempol kesemutan. Mohon doanya dan terima kasih! Semoga alien dapat p[elajaran berharga dari tugas ini. Walaupun ribet, tetap harus dikerjakan, kalau nggak alien nggka bakalan dapet nilai.Kalau alien nggak dapet nilai alien nggak bakalan lulus, alien nggak bakalan jadi sarjana dong!!! Go alien!!! Dibalik semua ini pastia ada hikmahnya, karena tugas itu sendiri bertujuan menambah pengetahuan dan pengalaman pada pihak yang terlibat :)
Eh, mau liat gak tugas alien? Ini dia....
Kebenaran Sebagai Dasar
Penelitian
Disusun
Oleh : Alin
Dhewii Auliya Syiva
Indra Galuh Agung
Kaswan Hermawan
Pendidikan Bahasa Inggris
Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan
U N S I K A
2011
Kata Pengatar
Puji syukur kehadirat Allah Yang
Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya
yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan dan petunjuk dalam memahami materi mata kuliah
Pendidikan Bahasa Indonesia.
Harapan
kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
kami, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah
ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih
banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh kerena
itu kami harapkan kepada pihak yang terkait untuk memberikan masukan-masukan
yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah
ini.
Karawang, 01 November 2011
Penyusun
BAB I
Membahas dan Mendiskusiakan
Latar Belakang Kebenaran
A.Pengertian Kebenaran
Kebenaran
adalah kenyataan yang benar-benar terjadi. Pernyatan ini pasti, dan tidak dapat
dipungkiri lagi. Kita manusia selalu ingin tahu kebenaran, karena hanya
kebenaranlah yang bisa memuaskan rasa ingin tahu kita, dengan kata lain
tujuan pengetahuan ialah mengetahui kebenaran. Tujuan ilmu juga mencapai
kebenaran, dengan kata lain, dalam ilmu kita manusia ingin memperoleh
pengetahuann yang benar, karena ilmu merupakan pengetahuan yang sistematis,
maka pengetahuan yang diituju ilmu adalah pengetahuan ilmiah.
Kita manusia bukan hanya
sekedar ingin tahu, tetapi ingin mengetahu kebenaran. Kita juga selalu ingin
memiliki pengetahuan yang benar. Kebenaran ialah persesuaian antara pengetahuan
dan obyeknya. Pengetahuan yang benar adalah pengetahuan yang sesuai dengan
obyeknya.
B.Jenis-Jenis Kebenaran
Kebenaran
Individual
Kebenaran Individual ini merupakan kebenaran yang di ikuti manusia berdasarkan pendapat
sendiri.
Kebenaran Objektif
Kebenaran Objektif
merupakan kebenaran yang biasanya
bersumber dari ajaran leluhur yang diwariskan secara turun temurun dan
sudah mendarah daging dalam masyarakat.
Kebenaran Hakiki
Kebenaran yang
sifatnya mutlak, pasti dan tidak
akan pernah mengalami
perubahan, tentunya
kebenaran ini bukan dari manusia, tetapi kebanaran ini datangnya dari Sang Pencipta, sebab itu jangan sekali-kali kita
meragukannya.
Contoh suatu kebenaran : Roda sebuah mobil berbentuk
segitiga. Kenyataannya bentuk roda adalah bundar, karena pengetahuan tidak
sesuai dengan obyek maka dianggap keliru. Namun saat dinyatakan bentuk roda
adalah bundar dan terjadi kesesuaian, maka pernyataan dianggap benar.
C.Upaya Memperoleh Kebenaran
Upaya memperoleh kebenaran dapat
dilakaukan dengan berbagai macam pendekatan. Berikut ini pendekatan-pendekatan
yang dapat dilkukan untuk memperoleh kebenaran.
1.Pendekatan Empiris
Manusia mempunyai seperangkat indera yang berfungsi
sebagai penghubung dirinya dengan dunia nyata, dengan inderanya manusia mampu
mengenal berbagai hal yang ada di sekitarnya. Kenyataan seperti ini menyebabkan
timbulnya anggapan bahwa kebenaran dapat diperoleh melalui penginderaan atau
pengalaman.
2. Pendekatan Rasional
Cara lain untuk mendapatkan kebenaran adalah dengan
mengandalkan rasio, upaya ini sering disebut sebagai pendekatan rasional.
Manusia merupakan makhluk hidup yang dapat berpikir,sehingga dengan
kemampuannya tersebut manusia dapat menangkap ide atau prinsip tentang sesuatu,
yang pada akhirnya sampai pada kebenaran, yaitu kebenaran rasional.
3.
Pendekatan Intuitif
Pendekatan ini merupakan pengetahuan yang diperoleh
tanpa melalui proses penalaran tertentu. Misalkan Seseorang yang sedang
menghadapi suatu masalah secara tiba-tiba menemukan jalan pemecahan dari
masalah yg dihadapi.
4. Pendekatan Religius
Kita sebagai makhluk Tuhan yang diberi akal pikiran
harus menyadari bahwa alam semesta beserta isinya ini diciptakan dan
dikendalikan oleh kekuatan Tuhan. Upaya untuk memperoleh kebenaran dengan jalan
seperti ini disebut sebagai pendekatan religious.
5. Pendekatan
Otoritas
Yang dimaksud dengan pendekatan otoritas ini adalah
seseorang yang memiliki kelebihan tertentu disbanding orang lain.
Kelebihan-kelebihan tersebut bisa berupa kekuasaan, kemampuan intelektual,
keterampilan, pengalaman, dan sebagainya. Yang memiliki kelebihan-kelebihan
seperti itu disegani, ditakuti, ataupun dijadikan figur panutan. Apa yang
mereka nyatakan akan diterima sebagai suatu kebenaran.
BAB
II
Syarat
Kebenaran Ilmiah
Kebenaran ilmiah muncul dari hasil penelitian ilmiah dengan melalui
prosedur baku berupa tahap-tahapan untuk memperoleh pengetahuan ilmiah yang
berupa metodologi ilmiah yang sesuai dengan sifat dasar ilmu.
Berikut sifat-sifat
dasar ilmu:
Objektif. Ilmu harus
memiliki objek kajian yang terdiri dari satu golongan masalah yang sama
sifat hakikatnya, tampak dari luar maupun bentuknya dari dalam. Objeknya
dapat bersifat ada, atau mungkin ada karena masih harus diuji
keberadaannya. Dalam mengkaji objek, yang dicari adalah kebenaran, yakni
persesuaian antara tahu dengan objek, sehingga disebut kebenaran objektif;
bukan subjektif berdasarkan subjek peneliti atau subjek penunjang
penelitian.
Metodis
adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk meminimalisasi kemungkinan
terjadinya penyimpangan dalam mencari kebenaran. Konsekuensinya, harus ada
cara tertentu untuk menjamin kepastian kebenaran. Metodis berasal dari
bahasa Yunani “Metodos” yang berarti: cara, jalan. Secara umum metodis
berarti metode tertentu yang digunakan dan umumnya merujuk pada metode
ilmiah.
Sistematis.
Dalam perjalanannya mencoba mengetahui dan menjelaskan suatu objek, ilmu
harus terurai dan terumuskan dalam hubungan yang teratur dan logis
sehingga membentuk suatu sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh,
terpadu , dan mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat menyangkut
objeknya. Pengetahuan yang tersusun secara sistematis dalam rangkaian
sebab akibat merupakan syarat ilmu yang ketiga.
Universal.
Kebenaran yang hendak dicapai adalah kebenaran universal yang bersifat
umum (tidak bersifat tertentu). Contoh: semua segitiga bersudut 180º.
Karenanya universal merupakan syarat ilmu yang keempat. Belakangan
ilmu-ilmu sosial menyadari kadar ke-umum-an (universal) yang dikandungnya
berbeda dengan ilmu-ilmu alam mengingat objeknya adalah tindakan manusia. Karena
itu untuk mencapai tingkat universalitas dalam ilmu-ilmu sosial, harus
tersedia konteks dan tertentu pula.
Kebenaran ilmiah adalah
sesuatu yang dapat diterima oleh majoritas masyarakat ilmiah pada suatu saat.
Maka metoda jajak pendapat (voting) di antara para ahli adalah sah-sah saja
untuk mengetahui pendapat yang didukung oleh majoritas sekelompok pakar yang
terkemuka.
Suatu
teori atau gejala yang terus menerus muncul dan digunakan serta dikutip dalam
publikasi ilmiah itulah yang dianggap benar karena telah diterima oleh
masyarakat.
Dengan demikian
kebenaran ilmiah merupakan hasil dari suatu penelitian yang dapat diterima secara ilmiah oleh masyarakat luas, dan harus sesuai dengan kenyataan dan benar secara ilmiah atau
keilmuan.
BAB III
Proses berpikir logis dan analitis
Berpikir adalah sebuah
proses dimana representasi mental baru dibentuk melalui transformasi informasi
dengan interaksi yang komplek atribut-atribut mental seperti penilaian, abstraksi,
logika, imajinasi, dan pemecahan masalah. Dari pengertian tersebut tampak bahwa
ada tiga pandangan dasar tentang berpikir, yaitu (1) berpikir adalah kognitif,
yaitu timbul secara internal dalam pikiran tetapi dapat diperkirakan dari
perilaku, (2) berpikir merupakan sebuah proses yang melibatkan beberapa
manipulasi pengetahuan dalam sistem kognitif, dan (3) berpikir diarahkan dan
menghasilkan perilaku yang memecahkan masalah atau diarahkan pada
solusi.Definisi yang paling umum dari berfikir adalah berkembangnya ide dan
konsep (Bochenski, dalam Suriasumantri (ed), 1983:52)
Logika adalah ilmu penalaran atau ketrampilan berpikir dengan tepat.
Ketepatan berpikir sangat tergantung pada jalan pikiran yang logis atau tidak
amburadul.
Dalam berpikir membutuhkan ketrampilan untuk bisa mengerti fakta, memahami
konsep, saling keterkaitan atau hubungan, sesuatu yang tersurat dan tersirat,
alasan, dan menarik kesimpulan. Namun
yang pertama kali harus dipelajari adalah menguji suatu jalan pikiran secara
logis.
Jalur dari A ke C
adalah merupakan kesimpulan
Kesimpulan itu
diperoleh karena premis B
Biasanya A adalah
Subyek dan C predikat
B adalah premis
atau alasan
Contoh :
Seorang anak
tenggelam ke sungai, dalam keadaan
pingsan ditarik keluar. Ada yang berteriak, “dia tak bernafas lagi”. Sang ibu histeris. “Anakku mati...”
Pemikiran Analitis adalah
pemahaman situasi/masalah dengan menguraikan masalah tersebut menjadi
bagian-bagian kecil, atau melacak implikasi dari situasi tersebut bertahap.
Termasuk didalamnya menyusun bagian-bagian tersebut secara sistematis; membuat
perbandingan dari aspek-aspek yang berbeda; menetapkan prioritas secara
rasional; mengidentifikasi urutan waktu, hubungan Sebab-Akibat atau hubungan
Jika-Maka.
BAB
IV
Prosedur
Penelitian
Pengertian
Penelitian
Penelitian adalah suatu
penyelidikan atau suatu usaha pengujian yang dilakukan secara teliti, dan
kritis dalam mencari fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan menggunakan
langkah-langkah tertentu. Dalam mencari fakta-fakta ini diperlukan usaha yang
sistematis untuk menemukan jawaban ilmiah terhadap suatu masalah. Beberapa
pakar lain memberikan definisi penelitian sebagai berikut : 1. David H Penny
Penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah
yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta.
2. J. Suprapto
Penelitian adalah penyelidikan dari suatu bidang ilmu pengetahuan yang
dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati,
serta sistematis.
3.
Mohammad Ali
Penelitian adalah suatu cara untuk memahami sesuatu melalui penyelidikan atau
usaha mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan dengan masalah itu, yang
dilakukan secara hati-hati sekali sehingga diperoleh pemecahannya.
Ciri-ciri penelitian
1. Memiliki masalah, terumus jelas dan terperinci.
2. Memiliki hipotesis, terumus jelas dan terperinci.
3. Terencana, bertujuan dan bermetode.
4. Empiris, berdasarkan observasi fenomena.
5. Berlogika, berdasarkan analisis teoritis.
6. Berakurasi dan valid, menggunakan instrumen yang tepat dan reliabel.
7. Memiliki sumber data, primer dan sekunder.
8. Non-etikal, bersifat objektif.
9. Siklikal, sistematis.
10. Berproduk: abstrak (berupa: prinsip, generalisasi, dan teoritik) atau
konkret (berupa: model atau alat)
Karakteristik penelitian :
1. Berfungsi menjawab permasalahan tertentu.
2. Dilakukan secara sistematis dengan menggunakan metode tertentu.
3. Melibatkan kegiatan pengumpulan, pengolahan dan penyimpulan data (fakta
dan opini).
Langkah-langkah penelitian :
1. Identifikasi, pemilihan, dan perumusan masalah.
2. Penelaahan kepustakaan.
3. Penyusunan hipotesis.
4. Identifikasi, klasifikasi, dan pemberian definisi operasional
variable-variabel.
5. Pemilihan atau pengembangan alat pengambil data.
6. Penyusunan rancangan penelitian.
7. Penentuan sample.
8. Pengumpulan data.
9. Pengolahan dan analisis data.
10. Interpretasi hasil analisis.
11. Penyusun laporan/publikasi penelitian.
Memilih bidang, topik kajian atau
judul penelitian. Bidang kajian atau subjek ilmu. Subjek ilmu dalam arti
sebagai pokok persoalan yang dipelajari. Sedang judul, menjelaskan mengenai
fokus atau ruanglingkup masalah yang dipelajari. Langkah pertama ini tidak
datang dengan sendirinya, sebab timbulnya gagasan untuk meneliti biasanya
karena telah didahului oleh serangkaian aktivitas lainnya seperti melakukan
mengamatan awal atau membaca sekian banyak referensi sehingga diperoleh
sejumlah informasi. Dengan demikian, gagasan untuk melakukan penelitian ilmiah
bisa karena ingin membuktikan atau mempelajari lebih lanjut mengenai hal-hal
atau informasi-informasi yang telah didapat sebelumnya yang dianggap belum
cukup.
Langkah kedua adalah
melakukan kegiatan penelitian itu sendiri. Jika penelitian lapangan, maka
aktivitas yang dilakukan ialah mengumpulkan data lapangan. Di dalam proses
pengumpulan data lapangan itu, sejumlah hal harus dijalani, seperti masalah apa
saja harus ditanyakan kepada siapa saja (informan), di mana dan kapan serta
bagaimana melakukan wawancara. Ketika wawancara itu berlangsung, dalam suasana
seperti apa sehingga informasi yang diberikan dapat terandalkan kebenarannya.
Bagaimana pula mencatatnya, dan sebagainya.
Langkah
ketiga ialah menganalisis terhadap informasi, dalam arti memahami makna
dari sekumpulan informasi yang telah didapatkan. Langkah keempat ialah menyusun
laporan penelitiannya, dan langkah kelima adalah menyebar-luaskan hasil temuan.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan penelitian sangat penting untuk
dikemukakan karena, baik kerangka teori maupun metode yang digunakan
harus memiliki kesesuaian terhadap apa
tujuan dari penelitian yang akan dilakukan. Sedang manfaat penelitian
ialah kata lain dari kegunaan atas hasil penelitian dimaksud.
Jadi penyusunan tujuan dan manfaat penelitian harus dikaitkan dengan masalah
penelitian yang akan dicari jawabannya. Bukan tujuan penelitian untuk menyusun
skripsi, tesis, atau disertasi. Menyusun skripsi, tesis, atau disertasi adalah
yang melatarbelakangi mengapa kita harus melakukan penelitian dan bukan sebagai
tujuan penelitian itu sendiri.
Sudjana,
Nana. Dr. 1988. Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah: Makalah, Skripsi, Tesis,
Disertasi. Bandung: Sinar Baru.
Kesimpulan
Kebenaran
adalah kenyataan yang benar-benar terjadi. Pernyatan ini pasti, dan tidak dapat
dipungkiri lagi.
Kebenaran ilmiah muncul dari hasil penelitian ilmiah dengan melalui
prosedur baku berupa tahap-tahapan untuk memperoleh pengetahuan ilmiah yang
berupa metodologi ilmiah yang sesuai dengan sifat dasar ilmu.
Pemikiran Analitis adalah
pemahaman situasi/masalah dengan menguraikan masalah tersebut menjadi
bagian-bagian kecil, atau melacak implikasi dari situasi tersebut bertahap.
Penelitian adalah suatu
penyelidikan atau suatu usaha pengujian yang dilakukan secara teliti, dan
kritis dalam mencari fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan menggunakan
langkah-langkah tertentu.
Susah kan? Mana tanggal 11 November 2011 harus dipresentasikan lagi!! Waaaa!!! Syaratnya susah banget sih bu dosen, kumis saya nggak tumbuh-tumbuh nih ------______------
in blogger kenapa lagi, tampilannya nggak sempurna. apa karena copast dari MiWo ya? entahlah, itu masalah internal blogger. Maaf kalau pembaca kecewa *dikacangain* ini slaah blogger (padahal si aliennya aja yang gaptek)
Filsafat sejarah adalah ilmu yang mempelajari perkembangan dan penyebaran
hukum-hukum atau dasar-dasar kebangkitan dan sebab-sebab runtuhnya suatu bangsa
untuk pergerakan masyarakat dan bangsa-bangsa itu sendiri. Dan bisa dikatakan
bahwa filsafat sejarah adalah ‘ibarah atau istilah tentang suatu pandangan
terhadap kenyataan sejarah dilihat dari segi filsafat.
Sejarah dalam kerangka filosofis adalah sejarah dalam pengertian sebagai
filsafat sejarah. Filsafat sejarah mengandung dua spesialisasi. Pertama,
sejarah yang berusaha untuk memastikan suatu tujuan umum yang mengurus dan
menguasai semua kejadian dan seluruh jalannya sejarah. Usaha ini sudah dijalankan
berabad-abad lamanya. Kedua, sejarah yang bertujuan untuk menguji
serta menghargai metode ilmu sejarah dan kepastian dari
kesimpulan-kesimpulannya
Hukum sejarah menurut filsafat
Ada tiga bentuk
hukum sejarah dari al-Qur’an. Pertama, hukum determinisme, yaitu hukum
sejarah yang berjalan menurut hukum-hukum umum dan secara natural tidak
bertentangan dengan kebiasaan di dalam alam. Teori ini merujuk kepada Al-Qur’an
surat [35]: 43,
[48]: 23, [17]: 77, [33]: 62, dan sebagainya. Kedua, hukum ketuhanan,
yaitu hukum-hukum sejarah terikat dan terkait dengan Allah (sunnatullah fil
kaun). Hukum ini bertujuan untuk mengikatkan manusia dengan Tuhannya. Hal itu
sesungguhnya merupakan penampakan hukum Allah, kebaikan takdirnya, dan bangunan
dalam perkembangan sejarah.
Ketiga, hukum ikhtiar manusia. Hukum ini berkaitan dengan konsep
al-bada’ (perubahan perjalanan hidup yang telah ditentukan). Maksudnya, Allah
tidak menentukan bentuk yang pasti dan final bagi perjalanan sejarah manusia.
Manusialah yang bertanggung jawab memenuhi ketentuan Tuhan, dapat memajukan
atau menghentikan perjalanan sejarah, “Sesungguhnya Allah tidak akan
mengubah nasib suatu kaum sampai kaum itu sendiri yang mengubah diri mereka
sendiri”(QS Ar Ra’d : 11)
Filasafat sejarah dan masa depan
Jika manusia tidak mengenali masa depan dan tidak mempunyai rencana tentangnya
serta tidak memberikan perhatian pada tanggung jawabnya untuk membuat sejarah,
maka manusia berhak mendapatkan celaan dari generasi mendatang. Sejarah dibuat
oleh manusia dan bukannya manusia dibuat sejarah. Jika manusia tidak mempunyai
rencana tentang masa depan, tidak seorang pun dapat menjanjikan bahwa bahtera
ini akan mencapai tujuannya secara otomatis.
Selain tujuan sejarah untuk mengetahui masa depan, juga bertujuan untuk
membangun idealisme sejati. Idealisme sejati itu akan mampu membuat perubahan
pada proses perjalanan sejarah karena kemampuannya memberikan kekuatan pada
subjek sejarah. Semangat itu bukan berupa kekuatan fisik, melainkan berupa
spirit yang bergejolak dalam jiwa manusia sebagai penyebab penggerak (active
cause) untuk menghasilkan langkah-langkah konkrit dalam memecahkan problematika
manusia.
Perjalanan sejarah manusia untuk mencapai idealisme sejati yang mampu
menciptakan dinamika bentuk dan proses perjalanan itu sendiri sangat bergantung
pada beberapa prinsip sebgai berikut:
1. Bergantung pada konsep yang jelas baik dilihat dari pikiran dan ideologinya
terhadap idealisme sejati;
2. Harus mempunyai kekuatan spiritual yang bersumber pada idealisme itu agar
kekuatan spiritual ini bisa menjadi sumber motivasi abadi bagi tindakan manusia
dalam dinamika gerak sejarah;
3. Ia harus berbeda dengan idealisme lain yang hanya bersifat siklus
pengulangan.
4. Prinsip kelembagaan terhadap nilai-nilai yang telah dirumuskan oleh para
Nabi dalam berbagai bentuk pranata sosial kemasyarakatan.
Perkembangan sejarah tidak perlu diragukan lagi, ia terus menerus berproses
menuju kesempurnaannya.. Komunitas manusia mirip dengan kafilah yang terus
bergerak maju tanpa henti. Manusia dan masyarakat tidak pernah tetap berada
pada satu masalah. Kalau kita berusaha menghentikan gerak manusia dan
masyarakat dalam perjalanan sejarahnya, maka berarti kita menentang hukum alam.
Oleh karena itu, kata Muthahhari, dari masa ke masa manusia dan masyarakat
bergerak menyempurnakan dirinya, dan yang menjadi titik awal penyempurnaannya
adalah masa lampaunya. Islam tidak menganggap masa lampau dengan pesimisme
secara total.
► Filsafat Ilmu
Filsafat
Ilmu merupakan bagian dari epistimologi (filsafat pengetahuan) yang secara
spesifik mengkaji
hakikat
ilmu atau pengetahuan ilmiah. Ilmu merupakan cabang pengetahuan yang mempunyai
ciri-ciri tertentu.
Meskipun
secara metodologis ilmu tidak membedakan antara ilmu-ilmu alam dengan ilmu-ilmu
sosial, namun
karena
permasalahan-permasalahan teknis yang bersifat khas, maka filsafat ilmu ini
sering dibagi menjadi
filsafat
ilmu-ilmu alam dengan ilmu-ilmu sosial. Pembagian ini lebih merupakan
pembatasan bidang-bidang
yang
ditelaah, yakni ilmu-ilmu alam atau ilmu-ilmu sosial, dan tidak mencirikan
cabang filsafat yang bersifat
otonom.
Ilmu memang berbeda dari pengetahuan-pengetahuan secara filsafat, namun tidak
terdapat perbedaan
yang
prinsip antara ilmu-ilmu alam dan sosial, dimana keduanya mempunyai ciri-ciri
keilmuan yang sama.
Filsafat
ilmu merupakan telaahan secara filsafat yang ingin menjawab beberapa pertanyaan
mengenai
hakikat
ilmu seperti:
· Obyek apa
yang ditelaah ilmu ? (Ontologis)
· Bagaimana
proses yang memungkinkan ditimbanya pengetahuan berupa ilmu? (epistemologis)
·
Untuk apa pengetahuan yang berupa ilmu itu digunakan ? (aksiologis)
► Filsafat Seni
Menurut Jakob Sumardjo (2000: 29), Filsafat seni yang merupakan bagian dari
estetika modern, tidak hanya mempersoalkan karya seni atau benda seni (hasil
atau produk), tetapi juga aktifitas manusia atas produk tersebut, baik
keterlibatannya dalam proses produksi maupun caranya mengevaluasi dan
menggunakan produk tersebut.
Ada tiga pokok
persoalan filsafat seni, yakni seniman atau kreator sebagai penghasil seni,
karya seni atau benda seni, dan penikmat seni atau apresiator. Antara seniman
dan public seni muncul konteks budaya seni, sedangkan dari unsure benda seni
muncul persoalan nilai seni dan pengalaman seni. Secara lebih lengkap akan
dijelaskan berikutnya.
Seniman
Setiap karya seni muncul dari seorang seniman, apakah karya seni itu berbobot,
kurang berbobot, atau seni kelas bawah pasti muncul dari seorang seniman.
Beberapa persoalan yang sering muncul terkait seniman dengan karyanya adalah
kreatifitas dan ekspresi. Apakah yang dimaksud kreatifitas? Apa pula yang
dimaksud dengan ekspresi? Dan apa bedanya dengan refresentasi? Bagaimana
masalah gender dalam berkesenian? Apa bedanya seniman dengan pengrajin, tukang,
dan desainer? Bagaimana pribadi seniman tampak dalam karyanya yang menimbulkan
beragam gaya, dan
aliran dalam seni?
Seniman menekankan pada aspek ekspresi, kreasi, orisinalitas, intuisi,
imajinasi, ide, konsep, keterampilan dan referensi.
Karya Seni/Benda Seni
Karya seni adalah hasil proses kreasi seniman berwujud visual dua dimensi
maupun tiga dimensi (Seni rupa, patung, lukis, desain, arsitektur), wujud audio
(music dan sastra), audio visual (Film, teater, seni tari) yang dapat dinikmati
atau diapresiasi melalui berbagai indra yang dimiliki oleh manusia. Benda seni
atau karya seni terkait erat dengan medium atau bahan yang digunakan dalam
menciptakan karya seni tersebut. Beberapa pertanyaan yang biasa muncul terkait
karya atau benda seni adalah apakah akrya seni merupakan peniruan kenyataan
(istilah Plato mimesis) atau merupakan ekspresi jiwa seniman. Persoalan
subjektifitas dalam seni (ekspresi) dan objektifitas (mimesis) berlangsung di
lingkungan penciptaan (seniman). Persoalan lainnya adalah seni tinggi dan seni
rendah, seni eksklusif dan seni pinggiran, istilah Sanento Yuliman “seni rupa
bawah dan seni rupa atas”
Karya seni atau benda seni menekankan pentingnya aspek bentuk, material,
struktur, symbol, dan estetika.
Publik Seni/Apresioator
Publik seni adalah masyarakat luas yang berasal dari latar belakang social dan
ekonomi berbeda. Publik seni penting sebab seni bukan hanya masalah seniman dan
karya seninya, melainkan bagaimana karya seni dapat berkomunikasi atau
berdialog dengan orang lain. Agar karya seni dapat berdialog secara baik dengan
masyarakatnya, maka diperlukan seorang curator atau kritikus yang menjelaskan
secara lebih obyektif tentang struktur estetika dan makna sebuah karya seni.
Seorang seniman disebut seniman oleh masyarakatnya sebab status yang
diperjuangkannya. Walaupun tidak seluruh masyarakat dapat diklaim sebagai
public seni, namun sebagian besar masyarakat yang pernah dan berkeinginan
menikmati karya seni dapat menjadi bagian dari public seni. Publik seni
tertentu seperti kolektor dan para konsumen seni sangat berperan dalam
menentukan status dan kelas dari seorang seniman.
Publik seni menekankan pada aspek apresiasi, interpretasi, evaluasi, konteks,
pengalaman, pengetahuan, penghargaan, dan respon dari public.
► Filsafat Moral
Pada dasarnya, filsafat moralmerupakan
bagian dari etika
yang memilki tiga makna yang berbeda, ergantung pada sudut pandang yang
dipergunakan. Keberadaan
etika memberikan pencerahan pada suatu komunitas ataupun individual
untuk menjalani hidup dengan aturan yang telah diberlakukan. Jika etika
dikaitkan dengan kaidah norma yang dijadikan pegangan suatu individu maupun
komunitas untuk mengatur perilaku mereka, maka hal itu disebut pula sistem
nilai dan sering dikenal dalam masyarakat sabagai etika islam, etika protestan
dan lain-lain.
Sedangkan etika yang dikaitkan dengan nilai moral ataupun kumpulan asas bisa
dilihat dari kode etik peneliti, kode etik kedokteran dan lain lain. Hal itu
akan menjadi berbeda apabila dikaitkan dengan ilmu mengenai hal baik dan buruk.
Etika bisa dikaitkan sebagai ilmu apabila beberapa kemungkinan etis dijadikan
sebagai bahan refleksi untuk sebuah penelitian yang metodis dan sistematis.
Dalam kaitan inilah yang menjadikan etika disebut juga dengan sebutan filsafat moral.
Mempelajari filsafat moral mengundang kita mengurai tanda tanya terhadap
persoalan amoral. Pada dasarnya amoral tidaklah berkaitan sama sekali dengan
etis maupun moral. Terkadang kita salah memahami suatu persepsi, sehingga
menggunakan istlah amoral untuk menunjukka arti tidak bermoral. Sebuah kalimat
yang tepat adalah immoral yang bermakna tidak etis atau tidak bermoral.
Disinilah perbaikan makna yang sebenarnya dibutuhkan agar tidak menyimpang dari
apa yang diharapkan.
Moralitas sangat berkaitan dengan filsafat moral. Ini adalah fenomena yang berlaku bagi umat manusa diseluruh dunia
dan menjadikan manusia sangat berbeda dengan binatang. Jika binatang sama
sekali tak bisa membedakan hal baik dan buruk dan sesuatu yang pantas dilakukan
atau tidak, maka manusia dilahirkan dengan tanggung jawab untuk bersikap sesuai
dengan moral.
► Filsafat Pendidikan
Filsafat pendidikan adalah filsafat yang digunakan dalam studi mengenai
masalah-masalah pendidikan. Secara umum
filsafat pendidikan bisa diartikan salah satu cabang filsafat yang ruang
lingkupnya terfokus dalam bidang pendidikan. Berikut ini, beberapa pengertian filsafat pendidikan menurut para
ahli:
Muhammad Labib al-Najihi: Filsafat pendidikan adalah suatu aktivitas yang
teratur yang menjadikan filsafat itu sebagai jalan mengatur, menyelaraskan dan
memadukan proses pendidikan.
Kilpatrik dalam Buku Philosophy of Education menyebutkan: "Philisophizing
and education are, then, but two stages of the same endeavo; Philisophizing to
think out better values and idealism, education to realize these in life, in
human personality. Education acting out of the best direction philosophizing in
can give, tries and beginning primarly wit h the young, t o lead people to
build critrised values to their characters, and in this way to get the highest
ideals of philosophy progressively embodied in their lives."
Berfilsafat dan mendidik adalah dua fase dalam satu usaha. Berfilsafat adalah
memikirkan dan mempertimbangkan nilai-nilai dan cita-cita yang lebih baik,
sedangkan mendidik ialah usaha merealisasi nilai-nilai dan cita-cita itu
didalam kehidupan dan dalam kepribadian manusia. Mendidik ialah mewujudkan
nilai-nilai yang disumbangkan filsafat, dimulai dengan generasi muda, untuk
membimbing rakyat membina nilai-nilai di dalam kepribadian mereka, dan
melembagakannya dalam kehidupan mereka.
John Dewey memandang pendidikan sebagai suatu proses pembentukan kemampuan
dasar yang fundamental, baik menyangkut daya pikir (intelektual) maupun daya
perasaan (emotional) menuju kearah tabi’at manusia, maka filsafat juga dapat
diartikan sebagai teori umum pendidikan (Democracy and Education, p. 383)
Prof. Brameld berkata tentang filsafat pendidikan : “That is, we should
bring philosophy to bear upon the problems of education as effiently,” Kita
harus membawa filsafat guna mengatasi persoalan-persoalan pendidikan secara
efisien, jelas, dan sistematis sedapat mungkin.
Van Cleve Morris menyatakan : “Secara ringkas kita mengatakan bahwa
pendidikan adalah studi filosofis, karena ia pada dasarnya, bukan alat sosial
semata untuk mengalihkan cara hidup secara menyeluruh kepada setiap
generasi, akan tetapi ia juga menjadi agen (lembaga) yang melayani hati nurani
masyarakat dalam perjuangan mencapai hari depan lebih baik (Van Cleve Morris,
Becamingan Education, p.57 dalam buku Filsafat Pendidikan Islam, Prof HM.
Halo,
apa kabar? Kali ini sayaa mau review lagu lagi nih. Request dari kakak :D hai,
kak Bebe!!
Oh, Mr Pigg you're so cute
Mungkin kalian udah sering denger lagu yang satu ini di tv.
Pertama aku denger lagu ini rasanya gimana gitu, sesuatu yang tak dapat
terungkapkan, astagfirullah yah :D *anaknya syahrono* Lagu yang dibawakan oleh
cowok kelahiran 6 Agustus 1983 ini memang easy listening banget. Lagu
jatuh cinta yang lembut dan gitu deh :p Mau tau judul lagunya apa? Beneran mau
tau? Bener nih? *ditabok pake keyboard* Judul lagunya lucu, mirip judul cerpen atau
novel. Aha! Aku buat cerita aja kali ya *pembaca: “cepetan! Niat ngasih tau kagak
sih!”* #saya: “Iya bang, sabar bang, sabar”*
Judul
lagunya ‘Falling In Love At A Coffee Shop’. Lagu yang bercerita tentang perasaan
seseorang ketika dia jatuh cinta ini memang menyentuh hati melodinya juga
lembut dan menenangkan. Enak banget didengerin sama kalian yang lagi jatuh
cinta, cie cie yang lagi jatuh cinta. Mau tau lyricnya seperti apa? Nih dibawah
ada. Tapi, sebelumnya download dulu gih. Bagi yang sudah punya ata pernah
ngedengerin lagu ini pasti setuju dong kalau lagunya bagus J
Falling In Love At A
Coffee Shop by Landon Pigg
Landon Pigg - Falling In Love At A Coffee Shop
I think that possibly
Maybe I'm falling for you
Yes There's a chance that I've fallen quite hard over you
I've seen the paths that your eyes wander down
I want to come too
I think that possibly
Maybe I'm falling for you
No one understands me quite like you do
Through all of the shadowy corners of me
I never knew just what it was about this old coffee shop I love so much
All of the while I never knew
I think that possibly
Maybe I'm falling for you
Yes there's a chance that I've fallen quite hard over you
I've seen the waters that make your eyes shine
Now I'm shining too
Because
Oh
Because I've fallen quite hard over you
If I didn't know you I'd rather not know
If I couldn't have you I'd rather be alone
I never knew just what it was about this old coffee shop I love so much
All of the while I never knew
I never knew just what it was about this old coffee shop I love so much
All of the while I never knew
All of the while
All of the while
All of the while it was you, you!
Gimana? Giman? Lyricnya bagus kan? Lagunya juga bagus
looh. Anyway kalau kalian mau tahu seperti apa sosok Landon Pigg bias baca
profilnya di wikipedia
Imut kan? *angkat-angkat alis*
By the way, Landon Pigg wajahnya
cute loh, secara selain seorang penyanyi dan penulis lagu dia juga dikenal
sebagai aktor,. Tapi, aku nggak tau filmnya apaan, hehe.
Nah, review kali ini udah dulu ya,
mau info lebih lajut cari aja di G to the O to the O tp the G to the L to the E
:P See ya!!!